Persediaan Yang Cukup Hambat Kegiatan Pengadaan Di Pasar PET Indonesia
- Penawaran untuk PET Bottle impor menunjukkan pergerakan yang beragam
- Permintaan yang lancar terlihat untuk kemasan botol dan plastik
- Produsen Cina akan melewatkan penawaran ke Indonesia pekan depan
Persediaan yang cukup di tangan telah menghambat kegiatan pembelian di pasar PET Indonesia, SSESSMENTS.COM mencatat. Pada pekan yang dimulai tanggal 6 April, penawaran lokal untuk PET Bottle muncul dengan penurunan harga antara Rp100.000-300.000/ton ($6-18/ton). Sementara di pasar impor, tren harga menunjukkan pergerakan yang beragam. Dari Vietnam, penawaran untuk PET Bottle anjlok $25/ton. Sebaliknya, PET Bottle impor asal Cina ke Indonesia pekan ini naik antara $15-40/ton. Semua perubahan harga dalam perbandingan pekanan. Seorang trader Cina menyatakan bahwa kenaikan harga tersebut didorong oleh tren naik di pasar domestik serta harga monomer yang lebih tinggi menyusul kenaikan harga minyak mentah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh SSESSMENTS.COM, permintaan secara keseluruhan untuk PET Bottle di Indonesia masih tetap lesu pekan ini. Meskipun beberapa konverter menganggap harga lokal cukup menarik, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk melewatkan pengadaan karena persediaan yang cukup. Mulai hari Jumat, 10 April, pemerintah provinsi Jakarta telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar selama 14 hari. Karena itu, beberapa konverter dengan permintaan yang kuat untuk produk akhir mereka agak khawatir tentang logistik karena pelanggan meminta waktu pengiriman yang cepat dalam mengantisipasi karantina wilayah. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan.
Ke depannya, para pelaku pasar Indonesia yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM percaya bahwa pembatasan sosial berskala besar dan karantina daerah yang diberlakukan oleh pemerintah provinsi untuk Jabodetabek, yang meliputi kota-kota satelit Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi memang akan mengganggu pasar PET di waktu dekat. Selain itu, karena adanya pembatasan sosial ini, seorang produsen Cina kemungkinan akan melewatkan penawaran ke pasar Indonesia pekan depan.