Pada hari Selasa, minyak mentah Brent turun tipis setelah menyentuh tertinggi tiga tahun karena reli lima hari kehabisan tenaga.
Brent tutup pukul USD 79,09/barel, turun 0,6% atau 44 sen setelah sebelumnya menyentuh USD 80,75/barel dalam sehari, level tertinggi sejak Oktober 2018.
US WTI turun 0,2% atau 16 sen menjadi USD 75,29/barel setelah mencapai level tertinggi sejak Juli di USD 76,67/barel.
Krisis listrik di China juga memberikan angin sakal bagi pasar minyak. Industri Cina memiliki penjatahan listrik untuk menekan emisi yang dapat, dalam jangka panjang, merusak permintaan minyak dari melemahnya penggunaan diesel dalam pembangkit listrik.