Cina berharap US dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama perdagangan, juru bicara Kementerian Perdagangan Shu Jueting mengatakan pada hari Kamis. Pernyataan itu muncul ketika China telah gagal memenuhi komitmennya di bawah kesepakatan perdagangan "fase-satu" yang ditandatangani selama era Trump. Beijing berjanji untuk meningkatkan impor US barang sebesar $200 miliar pada tahun 2020 dan 2021, dibandingkan dengan level tahun 2017. Namun, para analis mengatakan China hanya berhasil memenuhi 60% dari janji-janji itu pada November 2021.
Shu berpendapat bahwa China telah bekerja keras untuk memenuhi janjinya tetapi harus mengatasi berbagai faktor buruk yang diakibatkan oleh dampak dari COVID -19 pandemi, resesi global, dan masalah rantai pasokan. US Menteri Pertanian Tom Vilsack pada hari Kamis mengatakan: US akan terus menekan China untuk memberikan komitmen yang tersisa sebelum membahas perpanjangan apa pun dalam kesepakatan perdagangan.