Wakil Perdana Menteri China Han Zheng mengatakan selama pertemuan darurat awal pekan ini bahwa perusahaan energi milik negara teratas negara itu harus mengamankan pasokan batu bara, gas alam, minyak mentah, dan listrik dengan segala cara untuk memastikan ketersediaan untuk musim dingin ini, menurut sumber akrab dengan soal. Pemerintah pusat tidak akan mentolerir pemadaman listrik, sumber menambahkan. Secara terpisah, Perdana Menteri Li Keqiang telah berjanji untuk melakukan segala upaya untuk mempertahankan pertumbuhan dan memastikan kebutuhan mata pencaharian dasar sambil menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan.
Batubara berjangka termal di Zhengzhou Commodity Exchange ditutup naik 4,2% pada hari Kamis ke level tertinggi sepanjang masa CNY 1.408 ($218) per ton. Kontrak tersebut telah naik 96% sejak Juli, kenaikan terbesar sejak Januari-Maret 2017. Beberapa provinsi telah menjatah listrik untuk pengguna industri dan bahkan rumah tangga di tengah kekurangan batu bara. Krisis listrik China telah memicu reli komoditas seperti pupuk dan silikon.
Analis mengatakan pertemuan darurat menyoroti kekhawatiran China tentang krisis energi yang sedang berlangsung. Seruan Beijing untuk lebih banyak pasokan bahan bakar dapat semakin mengintensifkan volatilitas di pasar energi. Ini juga bisa berarti bahwa pemerintah dan konsumen Eropa harus berurusan dengan harga energi yang lebih tinggi karena mereka harus bersaing dengan pembeli China untuk mendapatkan pasokan.