Di bulan September, OPEC Produksi minyak berada pada level tertinggi sejak April 2020 didukung oleh kembalinya kapasitas Nigeria.
Bulan lalu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak memompa 27,31 juta barel per hari, naik 420.000 barel per hari dari perkiraan Agustus.
Nigeria mencatat peningkatan produksi terbesar sebesar 170.000 bph bahkan ketika pada bulan Agustus, outlet ekspor terminal Forcados berada di bawah force majeure.
Arab Saudi berada di tempat kedua karena semakin meningkatkan pasokan dengan OPEC dan sekutu ( OPEC +).
Irak, Kuwait, UAE , dan Aljazair membuat peningkatan yang lebih kecil. Output menurun atau tidak meningkat di Angola, Kongo, Guinea Khatulistiwa, dan Gabon.
Iran, yang dikecualikan dari pakta pengurangan produksi, telah menunjukkan sedikit produksi yang lebih tinggi bulan lalu karena mampu meningkatkan ekspor di tengah US sanksi. Demikian juga, output Libya dan Venezuela juga sedikit meningkat.