Pada hari Selasa, Badan Energi Internasional ( IEA ) mengatakan bahwa peluncuran vaksin kemungkinan akan melepaskan permintaan minyak yang terpendam setelah pembatasan pandemi.
Dalam laporan minyak bulanannya, agensi tersebut menguraikan bahwa ketika kasus virus corona mereda, permintaan minyak diperkirakan akan rebound tajam 1,6 juta barel per hari pada Oktober. Itu kemungkinan akan tumbuh hingga 2022.
Tetap saja, IEA memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan untuk tahun ini secara keseluruhan sebesar 105.000 barel per hari. Untuk kuartal IV, prediksi tersebut juga sedikit terpangkas dari perkiraannya bulan lalu. Sementara itu, perkiraan 2022 dinaikkan sebesar 85.000 bph.
Mengenai dampak Badai Ida baru-baru ini di US , Badan tersebut memperkirakan bahwa potensi kerugian pasokan dari badai mendekati 30 juta barel, penurunan pertama dalam pasokan global dalam lima bulan.
Namun, IEA menambahkan, pasar minyak global akan mulai mendekati keseimbangan pada Oktober seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya ( OPEC +) melakukan peningkatan pasokan yang direncanakan.
