Venezuela dan Iran menandatangani kesepakatan ekspor minyak mentah saat kedua negara menghadapi US sanksi, Reuters melaporkan, mengutip orang-orang yang dekat dengan masalah ini. Berdasarkan kesepakatan itu, Venezuela akan mengirimkan minyak beratnya dengan imbalan kondensat Iran. Kesepakatan swap akan dilaksanakan oleh Perusahaan Minyak Nasional Iran milik negara ( NIOC ) dan Petroleos de Venezuela ( PDVSA ), kata sumber tersebut.
Kargo minyak Venezuela pertama di bawah perjanjian pertukaran diperkirakan akan berlayar menuju Iran minggu ini. Menurut sumber, kesepakatan itu bertujuan untuk berlangsung selama enam bulan pada fase pertama, tetapi kedua negara memiliki opsi untuk memperpanjangnya. Negara Amerika Selatan kemungkinan akan menggunakan kondensat untuk meningkatkan kualitas kadar minyak bitumennya. Venezuela memproduksi minyak mentah seperti tar di Sabuk Orinoco, yang perlu diencerkan sebelum dapat diangkut dan diekspor.
Ekspor minyak Venezuela telah lesu sekitar 650.000 barel per hari tahun ini. Namun, ia menghadapi kekurangan pengencer, yang mengancam ekspornya. NS US Departemen Keuangan mengatakan kedua negara akan melanggar US sanksi dengan kesepakatan swap. Itu bisa menyebabkan hukuman mulai dari denda, diblokir hingga US sistem keuangan, dan pembekuan US aktiva.