- Seorang konverter Indonesia memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa pekan ini, perusahaannya hanya menerima penawaran PP Homo Raffia impor dari Vietnam, tersedia dengan harga $800/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia. Sementara dari produsen lain, konverter tersebut tidak menerima penawaran ataupun tidak meminta pesanan. Dalam hal permintaan, permintaan domestik untuk tas anyaman melemah karena wabah Coronavirus yang meningkat di negara ini.
- Seorang trader yang berbasis di Thailand memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan tersebut menerima penawaran dari rumah dagang global untuk kargo PP Homo Raffia asal Singapura seharga $810/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Thailand, dengan pembelian minimum 100-200 ton. Namun, trader tersebut percaya bahwa minat terhadap penawaran itu akan tetap kecil karena bisnis yang lambat pada pihak para konverter. Trader itu mengatakan bisnis plastik di Thailand lesu karena negara itu menerapkan jam malam sejak hari Jumat lalu. Bagi mereka yang keluar rumah setelah jam 10 malam, mereka akan ditangkap atau membayar denda hingga THB100.000 ($3.038). Trader tersebut berpendapat bahwa prospek pasar PP Thailand tidak positif, tetapi para pelaku pasar sedang menunggu hasil pertemuan OPEC+ dan Rusia pada hari Kamis. Jika kesepakatan untuk mengurangi output tercapai, harga minyak mentah dapat bertahan dan akan mencegah harga polimer turun secara drastis.