- Kekhawatiran atas gelombang kedua wabah penyakit corona menghantam sentimen pasar
- Penawaran PP Homo Raffia Impor tercatat mengalami peningkatan tiga digit
- Kapasitas baru akan mulai beroperasi, diperkirakan ada peningkatan pasokan
Pasar polypropylene (PP) China menghadapi tekanan besar ke bawah pada bulan Juni karena konsumsi memasuki jeda permintaan musiman, ditambah dengan kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi virus corona yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan tindakan lockdown ketat lagi. Terlepas dari kekhawatiran tersebut, harga PP domestik Cina telah memperoleh sejumlah dukungan selama sebulan, didukung oleh pasar energi yang lebih kuat dan keterbatasan pasokan. Pada pekan yang dimulai tanggal 1 Juni, para trader lokal di Cina secara terpisah mengumumkan adanya kenaikan harga sebanyak CNY100/ton ($14/ton) untuk PP Homo Raffia dari pekan sebelumnya, dengan alasan tren naik di pasar berjangka. Pada pekan berikutnya, mayoritas pemasok Cina melakukan penurunan harga lagi ke pasar domestik karena harga berjangka mengambil jeda dari kenaikan baru-baru ini. Secara pekanan, harga PP Homo Raffia dan PP Homo Injeksi lokal turun tipis antara CNY100-600/ton ($14-85/ton). Beralih ke pekan ketiga, harga PP lokal di Cina tetap menguat di tengah terbatasnya pasokan. Pada pekan tertentu, produsen utama poliolefin lokal di negara tersebut melakukan kenaikan harga sebanyak CNY50/ton ($7/ton) untuk kargo PP Homo Raffia dan PP Homo Injection dibandingkan dengan level pekan lalu, karena kendala pasokan. Pada pekan terakhir bulan Juni, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa harga PP lokal dalam basis Ex Works (EXW) Cina naik antara CNY25-50/ton ($3,5-7/ton) selama periode waktu yang sama, tetap menguat karena dipicu oleh pasokan yang relatif terbatas di pasar dan pasar berjangka yang lebih kuat.
Cina melihat harga PP cenderung lebih tinggi di pasar impor selama bulan Juni, berubah ke dalam tren yang sama dari bulan sebelumnya, didukung oleh kenaikan harga minyak mentah tanpa henti. Untuk kargo asal Asia Tenggara, seorang produsen polyolefin Malaysia mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Juli ke pasar Cina dengan kenaikan harga yang lumayan antara $30-80/ton untuk kargo PP Homo Injection, PP Homo Raffia, PP Block Copolymer, dan PP Random Copolymer Blow. Adapun untuk kargo asal Asia Timur Jauh, penawaran untuk pengiriman bulan Juli untuk PP Block Copolymer dari produsen Korea Selatan muncul dengan peningkatan yang signifikan sebanyak $100/ton dibandingkan periode yang sama. Secara pekanan, harga PP impor Cina naik secara kumulatif antara $20-50/ton. Sumber-sumber pasar di Cina mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa sebagian besar produsen asing mengalami kesulitan untuk menurunkan kargo di pasar Cina karena mayoritas pembeli menunjukkan penolakan keras terhadap penawaran impor yang tinggi karena harga telah bergerak lebih tinggi dengan cepat.
Dari sisi permintaan, para pemain pasar memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa konsumsi PP hilir di Cina telah menurun sepanjang bulan Juni karena dampak dari wabah coronavirus, ditambah dengan perlambatan musiman dalam hal permintaan domestik. Biasanya, permintaan hilir untuk PP akan masuk ke jeda musiman pada bulan Juni, dengan pembeli saat ini membeli dalam jumlah terbatas saja, tidak mau membangun persediaan. Selain itu, kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi coronavirus sedang memukul perekonomian Cina yang muncul setelah lockdown. Beijing, ibukota Cina, sedang bersiap menghadapi gelombang pandemi kedua setelah lonjakan infeksi lokal yang tidak dapat dilacak dan kasus impor di wilayah tersebut, yang memaksa ibukota Cina untuk memberlakukan kembali lockdown dan mengembalikan beberapa kontrol anti-epidemi. Lebih lanjut ditambahkan, tanda-tanda baru kebangkitan infeksi coronavirus menyebabkan daya beli yang rendah dari segmen pengguna akhir, memicu reaksi berantai permintaan yang rendah. Pasokan di pasar PP domestik Cina tetap terbatas sejak pertengahan bulan Mei dipicu oleh serangkaian maintenance rutin yang dijadwalkan di pabrik PP lokal. Pada pekan terakhir bulan Juni, aktivitas di pasar PP Cina sepi, dengan perdagangan spot yang terbatas terjadi karena mayoritas pemain pasar Cina sedang tidak bekerja untuk liburan Festival Perahu Naga, yang jatuh pada tanggal 25 Juni dan berlangsung hingga tanggal 27 Juni tahun ini. Pada tanggal 24 Juni, tingkat persediaan dari dua produsen utama polyolefin Cina tercatat sebanyak 655.000 ton, mencatat adanya penurunan sebesar 100.000 ton dibandingkan dengan tingkat pada hari Senin (22 Juni). Dibandingkan dengan awal bulan (1 Juni), angka tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 175.000 ton.
Pada berita mengenai pabrik, database permintaan dan pasokan SSESSMENTS.COM mencatat bahwa Liaoning Baolai Petrochemical, sebuah perusahaan petrokimia di timur laut Provinsi Liaoning China, berencana untuk melakukan uji coba di dua line PP dengan masing-masing kapasitas sebesar 300.000 ton/tahun pada tanggal 20 Juli, 2020. Demikian juga, Zhongke Petrochemical, bagian dari Kompleks Pengilangan dan Petrokimia Zhanjiang, juga berencana untuk memulai unit PP barunya pada bulan Juli. Dua unit PP produsen dengan total kapasitas sebanyak 550.000 ton/tahun itu terletak di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, Cina.
Ke depannya, para pelaku pasar di Cina memiliki pandangan yang beragam mengenai prospek harga PP. Beberapa sumber pasar memperkirakan harga PP lokal dan impor akan tetap kuat di waktu mendatang, didukung oleh ketersediaan kargo domestik yang terbatas dan tren naik di pasar internasional disebabkan oleh harga propylene yang lebih kuat, meskipun sebagian besar pembeli menunjukkan penolakan keras terhadap harga yang tinggi. Namun, yang lain menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kemungkinan kelebihan pasokan dapat memiliki efek penghambat kenaikan harga, dengan mempertimbangkan kapasitas baru yang dijadwalkan akan mulai beroperasi dalam waktu dekat dan masuknya bahan impor yang akan tiba pada akhir bulan Juni atau awal Juli.