- Penawaran PVC lokal dan impor berada pada tren turun, penurunan tercatat antara $160-190/ton
- Permintaan melambat, kecuali dari sektor pipa di Thailand
- GenChem Filipina menutup pabrik PVC selama Filipina berada dibawah lockdown
Harga PVC lokal dan impor di pasar Asia Tenggara turun pada bulan April. Pada awal bulan, penawaran lokal di Thailand berada pada harga THB28.000/ton ($862/ton) dalam tunai, basis FD Thailand dan belum termasuk PPN 7% atau sebesar THB1.000/ton ($31/ton) lebih rendah dari penawaran untuk pengiriman bulan Maret. Pada awal pekan 6 April, penawaran tersebut turun sebesar THB500/ton ($15/ton). Penyesuaian turun lainnya sebesar THB1.000/ton ($31/ton) tercatat pada awal pekan 20 April. Oleh karena itu, khusus pekan ini, penawaran PVC lokal di Thailand untuk pengiriman bulan April sebanyak THB2.500/ton ($77/ton) lebih rendah dari bulan Maret, SSESSMENT.COM mencatat. Pada pertengahan pertama bulan ini, penawaran PVC lokal di Filipina masih tetap stabil pada perbandingan mingguan, berada pada rentang harga PHP55.000-56.000/ton ($1.086-1.105/ton) dalam tunai, basis FD Filipina dan termasuk PPN 12%. Ketika pasar Filipina jalan di tempat dan pabrik produsen lokal tutup, tidak ada penawaran yang tersedia di pertengahan kedua bulan itu. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di MonthlySSESSMENTS di masing-masing negara.
Terkait impor, pada tanggal 3 April, para pelaku pasar menginformasikan bahwa kargo PVC asal Jepang terjual pada rentang harga $750-760/ton dalam LC at sight, CIF pelabuhan utama Malaysia. Level kesepakatan harga tersebut tercatat pada $60/ton lebih rendah dari penawaran yang diberikan pada pekan terakhir bulan Maret. Pada awal pekan 6 April, tidak ada penawaran impor yang dilaporkan kepada SSESSMENT.COM karena sebagian besar pelaku pasar menunggu pengumuman penawaran untuk pengiriman bulan Mei dari produsen utama PVC Taiwan. Sepekan kemudian, penawaran tidak resmi dari para produsen Jepang untuk pengiriman bulan Mei berada pada rentang harga $650-660/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Asia Tenggara. Setelah produsen utama PVC Taiwan menurunkan penawaran untuk pengiriman bulan Mei sebesar $160/ton dibandingkan dengan pengiriman bulan April, produsen PVC Thailand dan Indonesia juga menurunkan penawaran dengan jumlah yang sama. Seorang produsen PVC Jepang membuat penyesuaian turun yang lebih signifikan pada penawaran ke Asia Tenggara, sebesar $190/ton dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Meskipun terdapat penurunan harga dalam jumlah yang besar, jumlah kesepakatan yang dicapai terbatas. Pada pekan terakhir bulan ini, seorang produsen PVC Thailand membuat kesepakatan harga di pasar Malaysia antara $15-20/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal sementara produsen PVC Thailand lainnya memberikan kesempatan untuk negosiasi hingga $10/ton.
Langkah-langkah yang diambil oleh negara-negara Asia Tenggara untuk mengekang penyebaran COVID-19 berdampak besar pada pasar PVC. Permintaan PVC di wilayah ini selama bulan April lambat di tengah-tengah lockdown dan pembatasan yang diberlakukan. Di Malaysia dan Filipina, sebagian besar produsen dan pabrikan terpaksa menghentikan produksi atau mengurangi tingkat operasi. Di Malaysia, permintaan PVC menurun hingga 90% karena hanya 30% dari konverter menerima persetujuan dari pemerintah untuk melanjutkan aktivitas produksi pada tingkat produksi maksimum 50%. Di antara 30%, terdapat konverter yang menutup pabrik karena penjualan yang lambat dan persediaan barang jadi yang tinggi. Di Thailand, permintaan yang baik hanya dilaporkan dari sektor pipa karena pemerintah menjalankan proyek untuk mengatasi kekeringan. Di sektor produksi, General Chemical & Resins Consortium Inc (GenChem) Filipina mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pabrik PVC milik produsen yang berlokasi di Rosario, Cavite, Filipina dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun akan masih tetap ditutup selama Filipina masih dibawah lockdown. SCG Thailand mengklarifikasi bahwa perusahaan tidak memiliki masalah dengan pabrik VCM, tetapi produsen tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan tingkat produksi yang lebih rendah ke depannya karena kekeringan di negara itu.
Mengenai prospek, para pelaku pasar yang dihubungi oleh SSESSMENT.COM berpendapat bahwa permintaan PVC di wilayah ini tidak akan membaik setidaknya hingga bulan Juni. Oleh karena itu, penawaran untuk pengiriman bulan Mei dan pengiriman Juni akan turun lebih lanjut.
