- Permintaan PVC di India meningkat dari pekan ke pekan selama bulan Mei
- Sejak tanggal 18 Mei, pabrik-pabrik di Mumbai dan Delhi diizinkan beroperasi pada kapasitas maksimum 50%
- Para pelaku pasar berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk penyesuaian naik lebih lanjut pada harga PVC lokal
Pada tanggal 1 Mei, Kementerian Dalam Negeri (MHA) dan Pemerintah India memperpanjang periode waktu lockdown hingga tanggal 17 Mei, dengan beberapa pelonggaran. Wilayah dikategorikan menjadi tiga zona: merah, oranye, dan hijau. Aktivitas pasar dilanjutkan kembali, tetapi harga PVC lokal berbasis ethylene terkoreksi turun sebesar INR3.500/ton ($46/ton). Selain itu, produsen PVC lokal juga memberikan diskon sebesar INR2.000/ton ($26/ton) untuk pembelian minimum sebanyak 500 ton untuk menarik minat pembeli. Pada pekan kedua, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa penawaran lokal meningkat sebesar INR1.000/ton ($13/ton) dari level sepekan sebelumnya karena sentimen pembelian yang lebih baik. Meskipun India memperpanjang lockdown yang seharusnya dicabut pada tanggal 17 Mei di daerah berlabel zona merah hingga akhir bulan, tren kenaikan harga PVC lokal masih terlihat pada pekan ketiga karena pelonggaran pada aturan lockdown yang diberlakukan.
Khusus pekan ini atau pada tanggal 18 Mei, sebagian besar produsen lokal meningkatkan penawaran sebesar INR2.000/ton ($26/ton) dari penawaran sebelumnya didorong oleh peningkatan penawaran impor. Sementara itu, para pelaku pasar menginformasikan bahwa produsen lokal menerapkan kenaikan sebesar INR6.000/ton ($80/ton) dari penawaran terakhir, namun, produsen tersebut menyatakan pernyataan itu tidak benar. Pada tanggal 21 Mei, produsen utama PVC India meningkatkan lagi penawaran sebesar INR2.000/ton ($26/ton), karenanya, total peningkatan yang dilakukan oleh produsen tersebut pada pekan ketiga bulan Mei adalah sebesar INR4.000/ton ($53/ton). Pada pekan terakhir bulan May, penawaran lokal di pasar terbuka tercatat seharga INR2.000/ton ($26/ton) lebih tinggi dari pekan sebelumnya. Untuk PVC localized berbasis ethylene dari Taiwan, Korea Selatan dan Rusia, penawaran juga naik antara INR1.000-1.500/ton ($13-20/ton) dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Pada tanggal 28 Mei, produsen utama PVC India menaikkan penawaran sebesar INR2.000/ton ($26/ton). Didorong oleh keputusan tersebut, seroang produsen lokal memberi tahu SSESSMENTS.COM pada tanggal 29 Mei bahwa perusahaan juga meningkatkan penawaran dengan jumlah yang sama.
Dari pasar impor, penawaran kargo asal dari Rusia seharga $620/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama India, sementara penawaran dari Ukraina mencapai harga $650/ton dalam LC 90 hari dan ketentuan pengiriman yang sama pada awal pekan 4 Mei. Namun, pembicaraan pasar mengatakan bahwa penawaran untuk kargo dari dua negara tersebut berada di bawah level $600/ton. Pada tanggal 19 Mei, penawaran dari produsen utama PVC Taiwan untuk pengiriman bulan Juni muncul di level $740/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan Nhava Sheva sebelum diskon volume. Pada hari yang sama, seorang produsen PVC Jepang mengumumkan bahwa penawaran ke India berada pada harga $760/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama. Tidak ada perbandingan bulanan untuk kedua negara tersebut karena produsen itu tidak memiliki penawaran untuk pengiriman bulan Mei ke India karena lockdown, SSESSMENTS.COM mencatat.
Permintaan PVC di India meningkat dari pekan ke pekan selama bulan Mei. Tercatat semakin banyak pabrikan yang melanjutkan aktivitas operasi setelah pemerintah melonggarkan peraturan lockdown. Dalam dua pekan pertama bulan itu, tingkat produksi konverter di zona oranye dan hijau meningkat hingga 70-80% untuk konverter berskala kecil dan 50-70% untuk konverter berskala besar. Sementara itu, para produsen di zona merah seperti Mumbai dan Delhi masih tetap tutup, tetapi para produsen tersebut melakukan pengadaan untuk mengamankan persediaan karena harga diprediksi bergerak lebih tinggi. Pada awal pekan 18 Mei, para produsen di Mumbai dan Delhi diizinkan untuk beroperasi maksimum 50% dari tingkat produksi normal. Pada akhir bulan, sebuah rumah dagang global berkomentar kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC di India telah meningkat menjadi 50-60% dari permintaan normal di negara tersebut. Untuk produk akhir, permintaan kuat dilaporkan untuk PVC Pipe yang didukung oleh sektor pertanian. Dari sisi pemasok, persediaan bahan yang tersedia di pasar terbatas karena terbatasnya kargo impor yang masuk ke negara itu ditambah dengan permintaan yang membaik.
Memasuki bulan Juni, sebagian besar pelaku pasar di India percaya bahwa ada kemungkinan untuk penyesuaian naik lebih lanjut pada harga PVC lokal. Seorang produsen lokal berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa terdapat kesempatan untuk penyesuaian naik lebih lanjut antara INR2.000-3.000/ton ($26-40/ton). Sementara itu, permintaan yang sehat diperkirakan akan bertahan hingga musim hujan dimulai pada pertengahan bulan Juni atau awal Juli.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC India:
WeeklySSESSMENTS: Harga PVC India Awal Pekan 25 Mei
WeeklySSESSMENTS: Harga PVC India Awal Pekan 18 Mei