Karena konflik perdagangan terus berlanjut antara dua perekonomian terbesar di dunia, bea masuk anti-dumping Cina untuk produk-produk PVC asal AS akan segera diterapkan. Sumber-sumber pasar memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa pemerintah Cina telah memasuki proses peninjauan untuk bea anti-dumping yang baru. Kementerian Perdagangan akan mengumumkan keputusan tentang bea anti-dumping terhadap kargo PVC asal AS ini dalam 160 hari ke depan mulai dari tanggal 1 Juni.
Perkembangan ini mengikuti petisi bea anti-dumping duty (ADD) dan countervailing duty (CVD) yang diluncurkan oleh asosiasi PVC Cina terhadap PVC impor dari AS. Pengajuan petisi ini ke kementerian perdagangan sudah dimulai pada tanggal 17 April. Berdasarkan informasi dari trader, dapat dipastikan kementerian telah mengambil keputusan cepat untuk melanjutkan proses pengenaan bea masuk anti-dumping karena tenggat waktunya berkisar pada tanggal 7 Mei. Jika proses berjalan sesuai dengan waktu yang diperoleh SSESSMENTS.COM, tarif sementara untuk kargo PVC asal AS dengan bea anti-dumping yang diberlakukan akan muncul pada tanggal 14 Oktober. Tinjauan bea sementara akan berlangsung sampai pemerintah memutuskan koreksi akhir bea anti-dumping pada akhir tahun 2020. Penyelidikan hasil aplikasi ADD pada kargo PVC yang diimpor akan berlangsung hingga bulan Maret 2021.
Namun, salah satu trader lokal menunjukkan bahwa karena ketegangan Cina-AS meningkat akhir-akhir ini, tarif baru dapat diumumkan dalam waktu dekat. Trader itu berkomentar bahwa para pemain pasar harus berhati-hati dan segera menyelesaikan kewajiban bea cukai jika terlibat dengan kargo dari Amerika Serikat. SSESSMENTS.COM mencatat bahwa pengenaan bea anti dumping pada kargo PVC asal AS tidak akan menjadi kebijakan baru, yang terakhir diberlakukan oleh Cina pada tanggal 30 Oktober 2019. Setelah itu, Cina mengumumkan penghapusan bea anti dumping pada kargo PVC dari empat negara: AS, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.
Baru-baru ini, pada tanggal 9 Mei pemerintah Cina menerapkan bea anti-dumping selama lima tahun ke depan pada tabung baja dan pipa yang berasal dari Eropa Barat dan Amerika Serikat. Bea anti-dumping ini juga baru saja diterapkan pada produk jelai yang berasal dari Australia pada tanggal 18 Mei karena adanya ketegangan perdagangan antara kedua negara itu yang meningkat di tengah penanganan virus corona.