Perusahaan minyak dan gas ExxonMobil pada hari Rabu memulai proyek petrokimia senilai $10 miliar di Huizhou, provinsi Guangdong, Cina. Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, komplek tersebut akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama akan termasuk cracker unit produksi ethylene dengan kapasitas produksi sebanyak 1,6 juta ton/tahun. Tahap pertama diperkirakan akan selesai pada tahun 2023, diikuti oleh pembangunan tahap kedua di tahun yang sama.
Komplek tersebut akan menjadi proyek besar petrokimia pertama di Cina yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat. Wakil Perdana Menteri Cina, Han Zheng, dilaporkan hadir di upacara peletakan batu pertama yang diadakan secara online pada hari Rabu. Ma Xingrui, gubernur provinsi Guangdong, menyatakan pemerintah provinsi akan melakukan apapun untuk memastikan komplek tersebut beroperasi pada tahun 2023.