Seorang sumber pasar dari JG Summit Petrochemical Corporation di Filipina memberitahu SSESSMENTS.COM tentang status naphtha cracker-nya. Seperti yang diceritakan, unit cracker yang sebelumnya ditutup pada tanggal 31 Maret karena beberapa masalah teknis itu, masih belum beroperasi saat ini. Unit cracker dengan kapasitas ethylene sebesar 320.000 ton/tahun dan propylene sebanyak 190.000 ton/tahun tersebut diperkirakan akan memulai kembali produksi pada pertengahan bulan April.
Tags: Australia,Ethylene,Indonesian,Naphtha,News,Philippines,Propylene,SEA
Published on April 3, 2020 1:41 PM (GMT+8)Last Updated on April 3, 2020 1:41 PM (GMT+8)