Seperti yang diinformasikan kepada SSESSMENTS.COM, seorang konverter Indonesia mengalami kerugian dikarenakan waktu pengiriman yang lama untuk kargo LLDPE Film C6 asal Amerika Serikat. Seperti yang dinyatakan oleh konverter itu, sekitar 150 ton kargo LLDPE Film C6 off-grade asal Amerika Serikat, yang dibeli pada awal bulan Maret pada harga $730/ton masih belum tiba di Indonesia. Biasanya, pengiriman kargo asal Amerika Serikat akan memakan waktu sekitar dua bulan dan konverter itu berpendapat bahwa ketika kargo tiba, penawaran LLDPE Film C6 akan turun ke level harga $600/ton. Meskipun, kerugian itu tidak dapat dihindari oleh pihak konverter. Sedangkan untuk grade yang lain, pada perbandingan pekanan, penawaran dari mLLDPE C6 asal Singapura menurun sebanyak $50/ton. Meskipun terjadi penyesuaian yang drastis, penawaran masih dinilai tidak menarik dibandingkan dengan harga. Untuk kargo LLDPE Film C4, konverter itu tidak melakukan pembelian dikarenakan jangka waktu yang lama. Seperti yang SSESSMENTS.COM catat, semua penawaran impor dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia
Di pasar domestik, penawaran LLDPE Film C4 MI 2 localized asal Thailand sangat tinggi berada di harga $900/ton dalam tunai, basis FD Indonesia dan tidak termasuk PPN 10% karena pasokan yang terbatas untuk grade tersebut. Dari sisi permintaan, permintaan pembungkus plastik dan pembersih tangan masih sehat. Konverter tersebut menerima pesanan ekspor massal dari Amerika Serikat karena negara-negara eksportir lainnya, seperti Malaysia, dalam keadaan lockdown dan Cina tidak sepenuhnya pulih dari lockdown sebelumnya. Karenanya, pabrik milik perusahaan itu beroperasi dengan kapasitas produksi penuh saat ini, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.