Seorang konverter Malaysia mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM terkait tingkat operasional perusahaan tersebut diikuti pemberian izin oleh pemerintah. Ketika pemerintah Malaysia menolak izin konverter untuk beroperasi pada kapasitas 70%, perusahaan tersebut dapat beroperasi pada tingkat 50% dari kapasitas operasi normal. Konverter tersebut menyatakan bahwa beberapa pelanggan masih beroperasi pada tingkat 50% juga, sedangkan pabrik yang lain masih tetap tutup sampai pekan ini. Secara keseluruhan, bisnis di Malaysia masih tetap lambat. Untuk kargo PE dan PP, pekan ini konverter itu tidak menerima penawaran terbaru dari kedua kargo HDPE Film dan PP Homo Raffia. Namun, konverter itu tidak mempunyai keinginan untuk membeli kargo karena penjualan masih tetap lambat.
“Kami pikir pasar akan tetap lambat dalam waktu dekat. Ditambah lagi, adanya kemungkinan harga polymer untuk lebih turun mengingat harga minyak mentah yang rendah. Kami juga berpikir bahwa harga minyak mentah yang rendah akan mempunyai dampak yang tidak baik ke perekonomian Malaysia, karena kontribusi pajak Petronas ke pemerintah akan berkurang tahun ini. Namun, prospek masih pesimis,” konverter itu menjelaskan kepada SSESSMENTS.COM.
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE,PP Malaysia:
NewsSSESSMENTS: Gudang Perantara di Malaysia Hampir Penuh Karena Kontainer Diangkut dari Pelabuhan
NewsSSESSMENTS: Produsen Malaysia Umumkan Daftar Harga PE,PP Pengiriman Bulan Mei