Seorang produsen PVC Cina menyatakan bahwa permintaan dari pasar ekspor semakin memburuk karena adanya karantina kewilayahan (lockdown) di beberapa negara tujuan. Seperti yang diinformasikan kepada SSESSMENTS.COM, pada perbandingan pekanan, produsen itu menyesuaikan turun penawaran PVC berbasis ethylene lokal sebanyak CNY300/ton ($42/ton). Demikian juga, untuk pasar ekspor, penawaran PVC berbasis ethylene disesuaikan turun antara $20-30/ton dibandingkan periode waktu yang sama. Dari sisi permintaan, permintaan pasar PVC ekspor lambat karena pemberlakuan lockdown di beberapa negara tujuan telah menyebabkan para pembeli untuk menyingkir. Produsen bahkan mempertimbangkan melewatkan penawaran ekspor dan fokus pada pasar domestik.
Sebaliknya, meskipun kesepakatan harga yang dicapai terbatas, permintaan PVC di pasar domestik lebih baik daripada pasar ekspor. Stimulus yang diberikan oleh pemerintah telah membantu pabrik-pabrik hilir untuk membaik. Selain itu, sebagian besar produsen di Cina saat ini menjalankan operasi pada tingkat 70% dari kapasitas normal. Produsen tersebut berpendapat bahwa harga PVC akan terus menurun lebih lanjut disebabkan oleh perekonomian global yang lambat karena pandemi Coronavirus, katanya pada SSESSMENTS.COM,.