Produsen utama PET Indonesia memberikan informasi pada SSESSMENTS.COM bahwa saat ini, para pembeli Indonesia lebih memilih untuk membeli kargo PET dari pasar lokal daripada pasar impor. Menurut produsen tersebut, permasalahan COVID-19, serta musim hujan telah memperlambat kondisi pasar, membuat permintaan PET lesu. Oleh karena itu, produsen tersebut khawatir mengenai penjualan untuk bulan ini. Akan tetapi, karena para pembeli menunjukkan penolakan terhadap kargo impor dengan mempertimbangkan tingginya harga setelah dikurangi biaya pembukaan dan lindung nilai, penawaran lokal jauh lebih kompetitif.
Dalam hal penentuan harga, penawaran PET Bottle lokal dari produsen itu tercatat stabil hingga sedikit meningkat sekitar Rp150.000-200.000/ton ($10-14/ton) pada perbandingan pekanan mengikuti kenaikan harga monomer. Sementara itu, untuk pasar ekspor, produsen tersebut mempertahankan penawarannya tetap stabil dari pekan sebelumnya di harga $730-750/ton dalam LC at sight, basis FOB Indonesia. Produsen itu menjelaskan bahwa perusahaannya tidak memiliki tekanan persediaan saat ini, namun karena permintaan yang lesu di pasar domestik, produsen tersebut masih harus mengalihkan sejumlah kargo ke pasar ekspor. Dalam waktu dekat, harga PET Bottle diperkirakan akan tetap stabil dengan mempertimbangkan harga minyak mentah dan bahan baku yang relatif masih stabil. Sementara dalam hal permintaan, produsen itu tidak memperkirakan adanya peningkatan yang signifikan pada Q3 tahun 2020 ini, SSESSMENTS.COM diiinformasikan demikian.