Seorang penjual PVC di Asia menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM tentang penyesuaian terbaru untuk menguji minat para pembeli karena lockdown global mulai melonggar. Sebelumnya, produsen utama PVC Taiwan mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Mei ke pasar Asia dengan penurunan sebanyak $160/ton dibandingkan dengan bulan April sementara penawaran untuk kargo asal Jepang tercatat menurun secara tajam lebih dari $200/ton. Namun, penawaran terbaru ke dan dari Cina pada tanggal 7 Mei tercatat bergerak ke arah yang berbeda, dengan produsen menyesuaikan naik harga impor dan ekspor secara signifikan.
Menurut produsen utama PVC India, perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan penawaran ke pasar Cina sebesar $30/ton dibandingkan dengan sepekan sebelumnya. Penawaran terbaru oleh produsen itu pada harga $630/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Cina. Produsen tersebut mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kenaikan harga ini terutama disebabkan oleh beberapa penutupan untuk keperluan maintenance di pabrik-pabrik PVC Asia dan kenaikan permintaan domestik. Namun, tanggapan biasa saja dan pelanggan bersikeras meminta untuk harga yang lebih rendah.
Demikian pula, seorang produsen PVC Korea Selatan yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM juga membuat langkah yang sama. Produsen tersebut memulai kenaikan harga secara tajam sebanyak $50/ton dari level pekan lalu untuk pengiriman bulan Mei. Sumber pasar itu mengungkapkan bahwa alasan di balik kenaikan harga itu adalah ketersediaan yang terbatas dari perusahaannya, kenaikan secara berturut-turut di pasar berjangka PVC Cina serta produsen yang percaya bahwa permintaan akan meningkat pada akhir bulan Mei dan bulan Juni. “Karena prospeknya terlihat positif, kami memutuskan untuk meningkatkan penawaran PVC ke Cina,” dinyatakan oleh sumber produsen tersebut.
Di pasar ekspor, produsen PVC berbasis acetylene terbesar di Cina menerapkan kenaikan harga sebanyak $80/ton pada penawaran ekspor dibandingkan dengan sepekan yang lalu, sekarang tersedia pada harga $760/ton dalam LC at sight, basis FOB Cina. Sumber produsen tersebut mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa penutupan untuk keperluan maintenance di pabrik PVC perusahaan tersebut bulan ini dan juga di pabrik PVC berbasis acetylene terbesar kedua milik produsen adalah alasan utama dibalik kenaikan harga tersebut. Selain itu, karena lockdown di negara lain akan segera dicabut, dengan semakin banyak pabrik melanjutkan aktivitas produksinya, permintaan akan menjadi lebih baik.
Di pusat pasar PVC impor terbesar di dunia, penawaran untuk kargo PVC lokal di India juga tercatat mengalami peningkatan. Seorang trader lokal menaikkan penawaran untuk kargo PVC localized asal Rusia sebesar INR1.500/ton ($20/ton) dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Trader tersebut menyatakan bahwa jumlah permintaan dari pelanggan telah meningkat, namun, konsumsi masih berada di bawah 50% dari jumlah normal, secara umum diperkirakan sekitar 25-35%. “Di Mumbai, sebagian besar pabrik masih tetap tutup karena izin hanya diberikan kepada mereka yang melakukan bisnis pengemasan untuk produk-produk pokok sejauh ini. Sedangkan di luar Mumbai, sebagian besar pabrik kembali beroperasi karena pemerintah melonggarkan lockdown di daerah-daerah tersebut. Sementara mulai dari tanggal 7 Mei, pabrik-pabrik di Delhi juga diizinkan beroperasi. Untuk Mumbai, tampaknya lockdown hanya akan dicabut pada tanggal 17 Mei dan seterusnya,” trader tersebut menjelaskan kepada SSESSMENTS.COM.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC:
NewsSSESSMENTS: Xinjiang Tianye Memperbarui Jadwal Maintenance di Pabrik PVC
NewsSSESSMENTS: Permintaan Pasar PVC India Naik Setelah Adanya Pelonggaran Lockdown
RumourSSESSMENTS: LG Chem Korea Selatan Akan Menutup Pabrik PVC Untuk Maintenance
NewsSSESSMENTS: Produsen PVC Jepang Mencapai Target Penjualan Untuk Pengiriman Bulan Mei
NewsSSESSMENTS: Kelebihan Pasokan Mendorong Harga Ethylene di Asia ke Rekor Terendah yang Baru
NewsSSESSMENTS: Produsen Utama PVC Taiwan Umumkan Penawaran Untuk Pengiriman Bulan Mei
