Seorang konverter lokal di Malaysia yang dihubungi oleh tim SSESSMENTS.COM menyatakan bahwa perusahaan tersebut menerima alokasi PE yang lebih sedikit karena sebagian besar pemasok lebih suka menjual kargo ke pasar Cina. Menurut konverter tersebut, bulan ini, perusahaan meminta 500 ton kargo HDPE Film dari seorang produsen Timur Tengah, namun konverter itu hanya menerima kurang dari setengah jumlah yang diminta, sekitar 200 ton. Dengan demikian, konverter itu harus membeli dari pemasok lain. Konverter itu membeli HDPE Film asal Timur Tengah pada harga $790/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Malaysia. Sementara untuk asal negara lain, kesepakatan harga untuk kargo HDPE Film asal AS dicapai pada harga $810/ton basis EXW karena kargo sudah tersedia di pelabuhan Klang, Malaysia.
Lebih lanjut dijelaskan oleh sumber pasar tersebut, karena permintaan yang sehat, sebagian besar pemasok lebih suka menjual kargo PE ke pasar Cina. Selain itu, pemasok tersebut dapat menjual pada tingkat yang lebih tinggi ke pasar Cina dibandingkan dengan pasar Asia Tenggara. Dari sisi permintaan, saat ini, konverter tersebut beroperasi pada kapasitas penuh karena permintaan produk jadi dari pihak konverter sehat. Konverter itu percaya bahwa ketika kargo impor memasuki pasar Cina, yang mana diperkirakan akan tiba sekitar pertengahan bulan Juli, harga PE impor akan mulai menurun, sebagaimana dinyatakan kepada SSESSMENTS.COM.