SSESSMENTS.COM mencatat bahwa penawaran PE impor asal AS mendapatkan berbagai tanggapan dari para pemain pasar Asia. Di Indonesia, seorang konverter menginformasikan bahwa penawaran untuk LLDPE Film C4 asal AS meningkat secara signifikan sebesar $75/ton dari bulan sebelumnya dengan kesepakatan dicapai pada harga $10/ton lebih rendah dari tingkat harga penawaran awal pada level $820/ton. Sama halnya, sebuah rumah dagang global menyatakan bahwa penawaran untuk LLDPE Film C4 asal AS tercatat seharga $870/ton, yaitu $40/ton lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Tawaran diajukan pada level $45/ton lebih rendah dari tingkat harga penawaran awal dan ditolak. Di lain pihak, konverter lain menghadapi masalah mengenai apakah akan membeli kargo LLDPE Film C4 asal AS dengan harga $830/ton atau tidak. Seorang trader juga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menerima penawaran untuk kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4 asal AS dengan kargo yang telah tersedia di Port Klang, Malaysia masing-masing seharga $920/ton dan $880/ton. Akan tetapi, trader tersebut memutuskan untuk tidak melakukan pembelian karena penawaran itu dianggap terlalu tinggi. Semua penawaran dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia.
Sementara itu, di Vietnam, seorang konverter telah menerima penawaran untuk kargo HDPE Injection asal AS dengan harga $885/ton dalam LC at sight, dalam basis EXW. Konverter tersebut mengajukan tawaran pada harga $20/ton lebih rendah dari level harga penawaran awal untuk pembelian sebanyak 100 ton, namun, tawaran tersebut ditolak karena hanya ada 70 ton kargo yang tersedia dan penawaran berikutnya akan bergerak lebih tinggi. Beralih ke Malaysia, seorang konverter melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaannya mendapatkan 170 ton kargo HDPE Film asal AS dengan harga $890/ton. Dari produsen AS lainnya, kesepakatan harga untuk HDPE Film disimpulkan pada level $910/ton. Semua penawaran dalam TT, basis EXW Port Klang. Konverter tersebut juga menerima penawaran untuk kargo HDPE Film asal AS dengan harga $930/ton dengan pengiriman langsung dari AS tetapi tidak ada kesepakatan harga yang tercapai disebabkan oleh waktu tunggu yang lama. Untuk grade mLLDPE C6, penawaran dari produsen AS ke Malaysia tetap stabil pada perbandingan pekanan, tersedia di harga $900/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama dengan kesepakatan harga yang disimpulkan pada tingkat harga penawaran awal karena level penawarannya menarik.
Seorang konverter asal Filipina menambahkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa penawaran untuk kargo LLDPE Film C4 dari produsen AS tersedia pada harga $20/ton lebih tinggi dari dua pekan yang sebelumnya. Untuk grade mLLDPE C6, produsen tersebut menawarkan pada level $1.090/ton dalam LC at sight, basis CIF, Pelabuhan Utama dan penawaran tersebut belum termasuk bea masuk. Ketika bea masuk ditambahkan, harganya akan menjadi $40/ton lebih tinggi. Konverter tersebut menyatakan bahwa kargo itu akan dikirim langsung dari AS dan perusahaannya memutuskan untuk tidak melakukan pembelian karena penawarannya tidak menarik.
Berbicara mengenai pasar Asia lainnya, sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4 asal AS ditawarkan pada harga $840/ton dan antara $830-860/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Cina tetapi belum ada kesepakatan harga yang tercapai. Untuk pasar Asia Selatan, penawaran untuk kargo LDPE asal AS melalui rumah dagang global tercatat berada pada harga antara $80-100/ton lebih tinggi dari pekan sebelumnya. Terkait dengan kenaikan harga, sumber pasar tidak yakin apakah trader tersebut hanya memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan harga penawaran atau mengikuti keputusan harga dari para produsen. Untuk pasar Bangladesh, sumber-sumber pasar juga menerima penawaran pada harga $860/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Utama, namun sejauh ini belum ada kesepakatan yang tercatat karena tidak ada permintaan untuk kargo asal AS dari para konverter di negara tersebut. Sementara di Pakistan, ada beberapa kesepakatan harga yang disimpulkan pada level $900/ton dalam LC 90 hari, basis CFR pada pekan sebelumnya.