Karena sentimen global tumbuh, ada indikasi bahwa penawaran PVC impor di pasar Asia akan melanjutkan tren bullishnya. Seorang trader yang berbasis di Australia berbagi dengan SSESSMENTS.COM bahwa penawaran impor dari produsen utama PVC Indonesia akan naik lebih lanjut untuk pengiriman bulan Agustus. Seperti yang dikutip oleh trader itu dari produsen tersebut, produsen mengisyaratkan bahwa biaya produksi untuk PVC berbasis carbide di Cina akan sangat tinggi. Dengan demikian, pasokan untuk carbide akan semakin ketat, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga PVC. Selain itu, harga ethylene juga mempertahankan tren positifnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh SSESSMENTS.COM, harga ethylene dalam basis CFR Asia Timur Laut dan Asia Tenggara mempertahankan tren bullishnya yang didukung oleh pasar energi yang kuat. Selama sebulan, harga ethylene dalam basis CFR Asia Timur Laut naik antara $169-171/ton, tercatat berada pada rentang harga $877-885/ton sementara dalam basis CFR Asia Tenggara naik sebesar $110/ton, tercatat berada pada rentang harga $787-795/ton dalam settlement pada tanggal 1 Juli.
Mengingat faktor-faktor yang disebutkan di atas, trader tersebut berpendapat bahwa penawaran PVC impor di pasar Asia akan terus bergerak lebih tinggi ke depannya.
Mengingat faktor-faktor yang disebutkan di atas, trader tersebut berpendapat bahwa penawaran PVC impor di pasar Asia akan terus bergerak lebih tinggi ke depannya.