Permintaan untuk kargo PE dan PP impor sepi karena dampak Coronavirus merusak kondisi kesehatan dan ekonomi di India, Pakistan dan Bangladesh, SSESSMENTS.COM diinformasikan. Menurut laporan Bloomberg Quint, pemerintah India berharap untuk menghentikan kontraksi ekonomi dengan melanjutkan proses pencabutan lockdown untuk pasar, mall, hotel, dan tempat ibadah sejak hari Senin, tanggal 8 Juni. Pada saat yang sama, pemerintah juga memerangi lonjakan kasus COVID-19 di tingkat nasional yang mana sudah mencapai 9.000 kasus baru/hari dari tanggal 4 Juni hingga hari ini.
Rumah dagang regional mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan mereka memutuskan untuk melewatkan penawaran untuk kargo PE dan PP ke pasar India pekan ini. Langkah untuk menghindari pasar India adalah karena kargo impor kurang menarik dibandingkan dengan produk lokal, yang mana tersedia dengan harga yang bersaing. Demikian juga, para pelanggan mereka telah membeli dan membangun persediaan mereka ketika harga rendah, dan dengan permintaan produk akhir yang lambat membuat penyerapan lebih rendah untuk resin PE dan PP.
Kelesuan pasar juga terjadi di pasar PE Bangladesh pekan ini, per laporan trader. Demikian juga, sentimen pembelian untuk PP melemah pekan ini. Pekan lalu, trader tersebut bisa menjual PP Homo Raffia asal Timur Tengah pada rentang harga $910-920/ton dalam LC at sight, basis CFR pelabuhan Chittagong, sementara pekan ini, para pembeli mengajukan permintaan pada harga $880/ton. Trader itu mengungkapkan prediksi mereka kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga mungkin akan stabil atau sedikit turun dalam waktu dekat.
Trader tersebut juga mengatakan bahwa belum ada alokasi pekan ini untuk kargo PE dan PP impor ke Pakistan. Meski begitu, trader itu mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan mereka berhasil mencapai kesepakatan harga pada rentang $900-930/ton dalam LC at sight, basis CFR pelabuhan Karachi untuk PP Homo Raffia asal Timur Tengah pekan lalu. “Sampai sekarang, para pembeli Pakistan masih sangat berhati-hati dan hanya membeli sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata trader tersebut. Ke depannya, trader itu percaya bahwa harga akan stabil dalam waktu dekat.