Seorang produsen PE Thailand memutuskan untuk menyesuaikan naik penawaran ke pasar Indonesia untuk beberapa grade. Sebagaimana diinformasikan kepada SSESSMENTS.COM, pekan ini, produsen tersebut menyesuaikan naik penawaran untuk pengiriman bulan Mei untuk LLDPE Film C4 dan mLLDPE C6 sebesar $10/ton dibandingkan level pekan lalu karena permintaan yang lebih baik di Asia Tenggara, termasuk pasar Indonesia pekan lalu. Sedangkan untuk HDPE Film dan LDPE Film, penawaran tetap tidak berubah dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Produsen tersebut memberikan peluang untuk negosiasi hingga di bawah level $700/ton karena harga minyak mentah turun di bawah level nol pada saat ini. Namun, sejauh ini, tidak ada tawaran yang diterima dari para pembeli. Produsen tersebut berpendapat bahwa tren turun pada harga minyak mentah tidak akan berlangsung lama karena produsen Amerika Serikat berada di bawah tekanan untuk menjual kargo untuk pengiriman bulan Mei.
Di pasar domestik, dalam perbandingan pekanan, penawaran untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 localized asal Thailand turun masing-masing sebesar Rp800.000/ton ($51/ton) dan Rp1.100.000/ton ($70/ton). Sementara untuk LDPE Film, para pembeli mengajukan tawaran sebesar IDR400.000-500.000/ton ($25-32/ton) lebih rendah dari penawaran awal di harga Rp 14.500.000/ton ($926/ton) dalam tunai, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10% . Saat ini, sebagian besar pembeli lebih memilih untuk menghentikan pembelian karena harga polymer dan monomer diperkirakan akan turun setelah terjadi penurunan harga minyak mentah, katanya pada SSESSMENTS.COM Demikian juga, produsen tersebut menyatakan bahwa harga PE masih memiliki peluang untuk menurun dalam waktu dekat.
Klink link dibawah ini untuk melihat konten dan cerita terkait pada PE Indonesia:
NewsSSESSMENTS: Indonesia akan Mengevaluasi PSBB DIkarenakan Perusahaan Melanggar Peraturan