Seorang produsen PP Indonesia telah mendapatkan momentum dari depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS untuk menyesuaikan penawaran lokal, SSESSMENTS.COM mencatat. Dari pihak produsen itu, penawaran lokal untuk PP di semua grade dilaporkan mengalami peningkatan antara Rp1.210.000-1.330.000/ton ($75-82/ton) pada perbandingan pekanan. Penyesuaian harga ini lebih besar dari penyesuaian harga PP produsen poliolefin Indonesia, yang hanya Rp620.000/ton ($38/ton) lebih tinggi dibandingkan periode waktu yang sama. Maintenance mendatang di pabrik PP milik produsen disebut-sebut sebagai faktor pendukung untuk kenaikan harga yang signifikan. Dari sisi permintaan, pasar PP secara keseluruhan di negara ini lesu karena penyebaran intensif COVID-19. Saat ini, produsen itu masih menilai dampak wabah pada permintaan PP, namun produsen tersebut masih belum mendengar berita positif sejauh ini.
Pada sektor produksi, produsen tersebut memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa produksi mereka masih berjalan normal saat ini. Produsen itu menyatakan bahwa perusahaannya kemungkinan akan menutup pabrik PP berkapasitas 300.000 ton/tahun pada akhir pekan ini. Mengenai tanggal mulai ulang, diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 25 April 2020.