Seorang produsen PS Indonesia mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaannya ttelah menjual habis semua alokasi bulan Juli ke pasar domestik dan ekspor pekan ini. Sebagaimana diinformasikan, produsen tersebut telah menjual sekitar 5.300-5.500 ton kargo untuk pengiriman bulan Juni di pasar domestik. Untuk pasar ekspor, produsen itu menjual sekitar 1.500-1.800 ton untuk pengiriman bulan Juli ke Cina, sementara sekitar 500 ton dijual ke pasar Filipina dan Australia.
Sebelumnya, produsen tersebut menyebutkan harga penawaran yang lebih tinggi untuk pengiriman bulan Juli ke pasar domestik. Seperti yang dinyatakan pada SSESSMENTS.COM, penawaran untuk pengiriman bulan Juli dari produsen itu untuk kargo GPPS Injection dan HIPS Injection ke pasar domestik tersedia di harga $50/ton lebih tinggi dari level harga penawaran yang tersedia di bulan lalu. Untuk para distributor, transaksi sebagian besar dicapai pada harga antara $20-30/ton lebih rendah dari level harga penawaran awal. Dalam hal permintaan, produsen tersebut telah berhasil meraih penjualan yang memuaskan akhir-akhir ini walaupun terjadi peningkatan kekhawatiran akan gelombang kedua infeksi yang terus membebani sentimen pasar. Di tengah bertambahnya kasus coronavirus yang baru, Jakarta, ibu kota Indonesia, memperpanjang status PSBB transisi dengan tambahan selama dua pekan mulai dari tanggal 3 Juli hingga tanggal 16 Juli 2020. Selama periode transisi ini, sebagian besar perusahaan hanya diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50% dari karyawan mereka di tempat kerja untuk mengurangi risiko penularan virus.