Sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM, seorang produsen PS Singapura telah mengabaikan tawaran yang diajukan oleh konverter Malaysia, yang tercatat pada harga $320/ton lebih rendah dari penawaran produsen Vietnam ke pasar Asia Tenggara. Karena harga SM terus turun, seorang konverter lokal di Malaysia mengajukan tawaran untuk kargo GPPS asal Singapura sebesar $650/ton dalam LC at sight, basis DAP Malaysia. Namun, produsen tersebut menolak tawaran itu karena levelnya dianggap terlalu rendah. “Kami berencana membeli sekitar 2.000 ton,” tambah konverter itu.
Karena kasus-kasus coronavirus terus meningkat, konverter tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Malaysia telah mengumumkan perpanjangan dua pekan dari lockdown nasional sebagai bagian dari langkah-langkah yang ditingkatkan untuk mengekang penyebaran virus. Perintah kontrol pergerakan (MCO), yang semula ditetapkan akan berakhir pada tanggal 31 Maret, sekarang akan berlanjut hingga tanggal 14 April. “Kami berpikir bahwa lockdown ini akan memiliki implikasi besar bagi pertumbuhan ekonomi negara. Kami mungkin melihat 5-10% perusahaan lokal bangkrut jika masalah ini berlanjut,” konverter itu berpendapat.