Seorang produsen PVC Filipina berbagi dengan SSESSMENTS.COM terkait rencana kegiatan produksi dan pengiriman setelah adanya keputusan pemerintah untuk memberlakukan lockdown. Pemerintah Filipina secara resmi telah mengumumkan bahwa lockdown di negara tersebut akan berakhir pada tanggal 15 Mei dan industri serta bisnis akan diizinkan untuk melanjutkan operasinya mulai dari tanggal 16 Mei. Meskipun dengan beberapa ketentuan, seperti memakai masker dan pembatasan fisik masih akan dilaksanakan kepada warga.
Dalam hal produksi, SSESSMENTS.COM menerima informasi bahwa produsen tersebut berencana untuk memulai kembali operasinya pada tanggal 16 Mei. “Kami belum akan mengoperasikan pabrik dengan kapasitas penuh. Karena pabrik telah ditutup untuk sementara waktu, kita perlu beroperasi dengan kapasitas yang rendah untuk memeriksa apakah ada beberapa masalah atau kerusakan. Setelah itu, tingkat operasi akan ditingkatkan secara bertahap,” produsen tersebut menjelaskan. Berkenaan dengan masalah pengiriman, produsen tersebut akan mengkonfirmasi dengan pelanggan apakah perusahaan mereka sudah mulai beroperasi atau belum. Selain itu, produsen tersebut harus memantau tren pasar lokal dan internasional sebelum mengumumkan penawaran terbaru.
Untuk jam kerja karyawan, produsen itu berencana untuk menerapkan jam kerja normal mulai tanggal 16 Mei, terutama untuk karyawan yang bekerja di di lapangan karena pabrik harus beroperasi 24/7. Produsen tersebut menambahkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa angkutan umum juga akan kembali beroperasi mulai tanggal 16 Mei tetapi mungkin hanya sekitar 50%. Tidak hanya pemilik bisnis tetapi warga negara juga senang dengan keputusan pemerintah karena beberapa dari mereka tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan selama lockdown, yang menyebabkan tingkat pengangguran dan kejahatan yang lebih tinggi.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PVC asal Filipina:
AlwaysFree: Philippines Prolonged Coronavirus Lockdown, Home Quarantine