Seorang distributor mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa seorang produsen PVC Thailand telah mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Juli ke pasar Bangladesh tetapi mendapat tanggapan dingin dari para pembeli. Menurut distributor itu, produsen Thailand tersebut menerapkan kenaikan harga sebanyak $100/ton pada kargo PVC berbasis ethylene dibandingkan dengan pengiriman bulan Juni. Penawaran terkini dari produsen itu tersedia di harga $860/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Utama Bangladesh.
Namun, produsen tersebut menerima tanggapan negatif dari para pelanggan di Bangladesh karena tingkat penawaran saat ini dianggap terlalu tinggi, antara $20-30/ton lebih tinggi daripada produsen utama PVC Taiwan dan daftar harga produsen PVC Cina. Selain itu, sejumlah besar konverter di negara ini beroperasi pada kapasitas yang lebih rendah antara 30-40% dari output normal saat musim hujan datang. Distributor itu melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa hujan lebat telah terjadi di berbagai tempat selama yang dua hari terakhir setelah angin monsun mulai menerjang.
Distributor tersebut menyebutkan bahwa pihak berwenang di Bangladesh telah memutuskan untuk memberlakukan lockdown di ibukota Dhaka, di tengah meningkatnya kasus virus corona baru, yang telah merenggut 1.305 nyawa dan menginfeksi 98.489 orang di negara Asia Selatan sejauh ini. Sesuai kriteria, 48 area di bawah dua perusahaan kota di ibukota akan berada di zona merah. SSESSMENTS.COM mencatat bahwa pemerintah juga memperpanjang pembatasan pergerakan hingga tanggal 30 Juni untuk mengekang penyebaran lebih lanjut dari virus corona baru. Mengenai dampak pada dunia industri, distributor itu berkomentar bahwa dampaknya akan tergantung pada lokasi pabrik. Pabrik-pabrik yang berlokasi di zona merah tidak akan diizinkan beroperasi karena pemerintah telah mengumumkan pembatasan lockdown. Sementara itu, jika pabrik berada di zona hijau, maka diperbolehkan untuk melanjutkan produksi.