Sumber-sumber pasar yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM menyebutkan bahwa seorang produsen Timur Tengah berhasil menjual kargo HDPE ke pasar Australia hampir dengan harga empat digit dan percaya bahwa para pemasok asing lainnya akan menjual dengan harga yang lebih tinggi di tengah kekurangan pasokan. Seperti dilaporkan oleh sumber pasar tersebut, produsen Timur Tengah tersebut telah menjual sejumlah volume HDPE Pipe Black (100) ke Australia pada harga $990/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Australia. Namun, sumber pasar tersebut percaya bahwa pemasok asing lainnya, terutama untuk pemasok Asia Tenggara, seharusnya dapat membuat kesepakatan harga pada harga yang lebih tinggi karena kargo tidak dapat dikenai bea masuk. Selain itu, pasokan untuk HDPE Pipe di Australia saat ini terbatas, dengan alasan bahwa produsen lokal tersebut tidak dapat memproduksi grade tersebut karena terbatasnya ketersediaan ethylene.
Di sisi lain, sumber-sumber pasar juga mendengar tentang rumor yang beredar di pasar bahwa seorang produsen Qatar telah menjual alokasi bulan Juli ke pasar Asia Tenggara karena alokasi yang terbatas. Saat ini, sebagian besar produsen Timur Tengah memang memiliki persediaan dalam jumlah yang rendah karena masalah tenaga kerja di tengah pandemi Coronavirus. Selain masalah tenaga kerja, produsen tertentu yang berbasis di Qatar juga menghadapi kekurangan ethylene ditambah dengan banyaknya pesanan yang belum dikerjakan, SSESSMENTS.COM diberitahu.
Berbicara mengenai pasar Asia Tenggara, sumber-sumber pasar tersebut mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan di kawasan ini tidak kuat. Namun, sebagian besar pembeli tidak punya pilihan selain menerima harga yang tinggi mengingat harga bahan baku yang kuat. Di waktu mendatang, sumbe-sumberr pasar percaya bahwa harga PE akan tetap kuat.