SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa produsen utama PET Indonesia mengkhawatirkan prospek untuk permintaan dan harga. Terlepas dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing, penawaran dari produsen itu untuk pasar lokal dan ekspor tetap stabil dibandingkan pekan lalu. Di pasar lokal, produsen itu mendengar bahwa ada penawaran yang tersedia di bawah level IDR11.000.000/ton ($771/ton). Namun, penawaran itu tidak dapat dianggap sebagai harga pasaran karena biasanya berasal dari penjual yang memiliki tekanan persediaan. Produsen tersebut berpendapat bahwa penawaran PET Bottle lokal seharusnya berada pada harga sekitar IDR11.000.000/ton ($771/ton) dengan mempertimbangkan penawaran impor saat ini dari Cina ke Indonesia dan termasuk bea masuk 5%. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut oleh produsen tersebut, produsen PET lokal lainnya seharusnya menawarkan dengan harga yang sangat menarik untuk dapat menjual kargo karena target pasar mereka terbatas. Sementara dari pihak produsen tersebut, tidak perlu melakukan hal seperti itu karena perusahaannya masih berhasil menjual sejumlah volume ke pasar ekspor untuk mengimbangi lambatnya penjualan di pasar domestik.
Dari sisi permintaan, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa tidak ada peningkatan signifikan yang tercatat karena sebagian besar pelanggan, terutama dari sektor makanan dan minuman, masih memiliki persediaan yang mencukupi untuk bahan baku dan produk jadi. Dengan demikian, situasi saat ini diperkirakan akan bertahan hingga bulan Juli. Sebaliknya, harga PET diperkirakan akan tetap stabil hingga sedikit meningkat mengingat harga MEG dan PTA perusahaan menguat, belum lagi kemungkinan harga minyak mentah yang bergerak lebih tinggi, yang semuanya mengarah pada biaya produksi yang lebih tinggi dan menekan margin keuntungan. Dengan demikian, produsen itu memperkirakan prospek yang suram untuk pasar PET ke depannya.