Seperti yang dinyatakan pada SSESSMENTS.COM, produsen utama petrokimia India telah secara resmi mengumumkan penawaran untuk pengiriman pertengahan bulan Agustus untuk PP Homo Raffia ke pasar Asia pekan ini. Secara pekanan, produsen itu mengumumkan penawaran lebih tinggi ke semua pasar sebab harga minyak mentah telah pulih dari rekor terendah karena menstabilkan prospek permintaan bahan bakar. Dibandingkan dengan tingkat penawaran yang tersedia pada pertengahan bulan Juni, penawaran saat ini ke pasar Asia Tenggara sebagian besar stabil hingga $10/ton lebih tinggi pada kisaran harga level atas. Demikian pula, penawaran dari produsen itu ke pasar Cina disesuaikan naik sebanyak $10/ton dibandingkan dengan level yang terlihat tiga pekan sebelumnya. Untuk pasar Asia Selatan, penawaran saat ini naik $20/ton dari dua pekan lalu.
Mengenai tanggapan, produsen itu mengatakan kepada SSESSMENTS.COM, bahwa tanggapan dari pembeli di Cina dan Asia Tenggara berbeda dengan Asia Selatan. Seperti yang diinformasikan, produsen itu menerima tanggapan yang biasa saja dari para pelanggan di Cina dan Asia Tenggara. Produsen itu menyimpulkan kesepakatan harga yang terbatas karena pembeli prihatin dengan kenaikan harga yang tajam dalam waktu singkat. Mempertimbangkan situasi pasar saat ini, sebagian besar pembeli di Vietnam dan Indonesia memberikan penolakan yang kuat terhadap penawaran yang lebih tinggi di atas level $920/ton untuk PP Homo Raffia. Lebih lanjut ditambahkan, pelanggan di Vietnam lebih suka untuk menghentikan kegiatan pengadaan, dengan alasan bahwa sebagian besar perusahaan masih memiliki persediaan yang cukup setelah mendapatkan sejumlah volume dalam beberapa bulan terakhir untuk memenuhi kebutuhan produksi. Selain itu, kekhawatiran terhadap gelombang kedua coronavirus sangat membebani sentimen, mendorong pelanggan untuk mundur saja. Selain itu, produsen tersebut berpendapat bahwa sebagian besar pelaku pasar di Asia Tenggara saat ini mengawasi perkembangan pasar Cina, pasar polimer terbesar, pada liburan Festival Perahu Naga sebelum mengambil keputusan berikutnya. Berbicara tentang pengiriman, produsen itu menyebutkan bahwa perusahaannya tidak memiliki masalah dalam mengatur pengiriman ke negara lain meskipun ada bentrokan perbatasan baru-baru ini antara India dan Cina yang dapat memicu konflik militer.
Di Asia Selatan, penawaran saat ini mendapat respons positif besar dari pembeli di Bangladesh dan Sri Lanka, meskipun penawaran dari produsen utama Timur Tengah terdengar di harga $970/ton, atau pada tingkat yang sama dengan daftar harga produsen. Sejauh ini, produsen India itu berhasil mendapatkan beberapa kesepakatan harga di pasar Sri Lanka dan Bangladesh dengan harga $10/ton dari tingkat penawaran awal. Namun, sebagian besar pelanggan di Bangladesh menemukan kesulitan untuk menyelesaikan transaksi karena masalah perbankan. Di tengah-tengah lockdown yang sedang berlangsung, sebagian besar bank di Bangladesh tidak beroperasi penuh, bahkan beberapa cabang sudah ditutup untuk sementara waktu, SSESSMENTS.COM diberitahu.