Produsen utama PVC Indonesia mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM tentang penyesuaian penawaran pengiriman bulan Juli bersamaan dengan tanggapan pasar. Pada tanggal 19 Juni, penawaran untuk pengiriman bulan Juli dari produsen utama PVC Indonesia muncul dengan kenaikan luar biasa sebanyak $90/ton dari penawaran pengiriman bulan Juni. Keputusan penetapan harga ini dibuat mengikuti tren pasar internasional. Saat ini, produsen tersebut fokus menjual barang mereka ke Asia Tenggara karena pasar secara bertahap pulih dari dampak pandemi Coronavirus. Khususnya di pasar Vietnam, permintaan dianggap kuat meskipun Vietnam mendekati periode permintaan musiman yang rendah berdasarkan pola rutin. Produsen tersebut berhasil membuat kesepakatan harga di level $780-800/ton; yang cukup tinggi dibandingkan dengan pasar lain di kawasan ini. Sedangkan di Malaysia dan Singapura, penawaran berada di harga $785-795/ton. Semua dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama.
Untuk pasar Cina, kesepakatan harga dicapai pada level $780-800/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama. Produsen tersebut menjelaskan bahwa perusahaannya tidak mau menjual kargo mereka ke pasar Cina di bawah level $780/ton mengingat tingginya harga lokal. Memang, permintaan di Cina cukup lancar karena didukung oleh keterbatasan pasokan di negara itu di tengah musim maintenance dan mayoritas pembeli lebih bersedia menerima penawaran dari Indonesia. Untuk pasar Australia, produsen itu menawarkan seharga $30-50/ton lebih tinggi daripada ke pasar Asia Tenggara karena biaya pengiriman yang lebih tinggi. Sementara ke pasar Bangladesh, produsen itu memutuskan untuk mengabaikan penawaran untuk bulan ini dengan mempertimbangkan lockdown yang diberlakukan kembali di negara itu, katanya pada SSESSMENTS.COM.
Lebih lanjut ditambahkan kepada SSESSMENTS.COM, mengingat keuntungan bea ditambah dengan permintaan yang lambat di pasar domestik, para produsen Indonesia lebih suka mengalihkan kargo mereka ke pasar ekspor. Dengan demikian, banyak kargo Indonesia membanjiri pasar Cina, Vietnam dan Pakistan. Berbicara tentang pasar lokal, produsen tersebut mengisyaratkan bahwa penawaran untuk pengiriman bulan Juli kemungkinan akan disesuaikan lebih tinggi pada jumlah yang sama dengan pengiriman bulan Juli. Ide penjualan dinyatakan pada level $860-900/ton dalam tunai, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%, tergantung pada jumlah pembelian.