Seorang sumber pasar berbagi dengan SSESSMENTS.COM tentang reaksi pasar polimer Asia setelah harga minyak mentah Amerika Serikat jatuh di bawah nol untuk pertama kalinya dalam sejarah. Terkait dengan kelebihan pasokan karena lockdown dan pembatasan perjalanan di tengah pandemi Coronavirus, penetapan harga minyak mentah Amerika Serikat telah jatuh di bawah nol untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada hari Senin, tanggal 20 April, harga berjangka bulan Mei untuk minyak mentah Amerika Serikat berada pada harga minus $37,63 per barel. Pasokan minyak terus menumpuk sementara aktivitas perdagangan masih jarang terjadi, karenanya, kapasitas penyimpanan penuh.
Karena situasi saat ini, tim SSESSMENTS.COM mencatat bahwa para pemain pasar menunjukan reaksi yang berbeda. Beberapa pemain pasar lebih memilih sikap menunggu dan melihat saja untuk memantau pergerakan pasar lebih lanjut. Sementara itu, seorang trader Vietnam menurunkan penawaran PET Bottle impor asal Indonesia dua kali dalam sehari (21 April), dengan total pengurangan $30/ton dari pekan sebelumnya karena dipicu oleh jatuhnya harga minyak mentah. Mengenai situasi ini, sumber pasar lain berpendapat bahwa situasi tersebut tidak akan memberikan dampak langsung kepada pasar karena harga berada dalam pasar berjangka.
Ketika keluar berita tentang jatuhnya harga minyak mentah di bawah nol, tim pemasaran dari produsen Timur Tengah menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM bahwa banyak pelanggan yang menghubungi perusahaannya untuk meminta kompensasi harga karena pengadaan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sumber pasar tersebut juga menambahkan bahwa ide pembelian dari pembeli asal Indonesia dan Malaysia untuk LLDPE Film juga turun $20/ton dari pekan sebelumnya setelah anjloknya harga minyak mentah. Sementara di pasar Cina, penawaran untuk kargo PE lokal dan impor di semua grade disesuaikan turun setelah terjadi penurunan harga minyak mentah baru-baru ini. Klik di sini untuk membaca berita selengkapnya terkait PE asal Cina
Pelaku pasar juga melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa rumor mengatakan harga ethylene telah menembus ambang batas $300/ton dengan harga saat ini pada tanggal 21 April tercatat pada kisaran harga $200-plus/ton. Mengingat penurunan yang signifikan di pasar hulu, seorang konverter Malaysia mengantisipasi penawaran PE mencapai harga $600/ton menjelang akhir bulan April dan secara bertahap turun menjadi $400-500/ton. Seorang trader asal Indonesia juga menyatakan pendapat yang sama yang menyatakan bahwa tren minyak mentah akan tetap bearish dan dengan lockdown secara global serta kesulitan yang dihadapi oleh produsen untuk menjual kargo, harga polymer cenderung menurun lebih lanjut.
Pada hari-hari yang akan datang, para pelaku pasar berpendapat bahwa tren harga internasional berada dalam tren yang menurun setelah harga minyak mentah merosot. Sumber pasar lain juga menyatakan pendapat kepada SSESSMENTS.COM tentang kemungkinan harga minyak mentah Brent yang turun secara signifikan mengikuti jejak penurunan harga West Texas Intermediate (WTI) asal Amerika Serikat
Klik tautan di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait penurunan harga minyak mentah:
NewsSSESSMENTS: China PE Market Reacts To Record Lows US Crude Oil Prices