NewsSSESSMENTS: Rumah Dagang Global Berbagi Mengenai Kondisi Permintaan di Pasar PVC Asia Tenggara, Pengiriman Bulan Juni untuk Kargo Asal Indonesia Ditunda

Rumah dagang global berbagi dengan SSESSMENTS.COM tentang kondisi permintaan saat ini di pasar PVC Asia Tenggara. Menurut trader tersebut, permintaan PVC di Malaysia membaik setiap pekan, terutama untuk sektor compounding karena konverter untuk sektor tersebut sebagian besar beroperasi pada 50-60% dari tingkat normal. Demikian juga, permintaan dari sektor konstruksi juga mulai membaik, meskipun lambat. Sementara di Vietnam, permintaan PVC tidak dapat dikategorikan kuat dan akan tetap sama di bulan Juli. Trader itu berpendapat bahwa permintaan PVC di Vietnam akan mulai turun secara signifikan pada bulan Agustus mengikuti pola tahunan.

Sedangkan untuk Indonesia, peningkatan permintaan PVC di pasar domestik terlihat ketika para konverter mulai mengisi kembali bahan-bahan. Karena itu, saat ini, produsen utama PVC Indonesia memprioritaskan pasar lokal dan telah menunda pengiriman ke pasar ekspor. Lebih lanjut dijelaskan oleh sumber pasar tersebut kepada SSESSMENTS.COM, produsen tersebut menunda setidaknya 30% dari pesanan pengiriman bulan Juni ke pasar Asia Tenggara hingga bulan Juli. Mengenai harga, pekan ini, trader itu tidak memiliki penawaran PVC terbaru karena semua penawaran telah ditutup. Namun, pembicaraan pasar mengatakan bahwa penawaran dari seorang produsen Korea Selatan untuk PVC berbasis ethylene ke Malaysia berada pada harga $760/ton dalam LC at sight, basis CIF Malaysia dalam upaya untuk memikat para pembeli. Untuk pengiriman bulan Agustus, trader itu berpendapat bahwa produsen utama PVC Taiwan akan mengumumkan penawaran pada pertengahan bulan Juli. Mempertimbangkan biaya produksi, penawaran dari produsen utama PVC Taiwan kemungkinan besar akan kuat. Namun, trader tersebut secara pribadi memperkirakan penawaran tersebut tidak berubah mengutip bahwa para pembeli akan menunjukkan perlawanan terhadap harga PVC yang lebih tinggi karena permintaan di beberapa sektor masih lambat.

Tags: Asia Pacific,Indonesia,Indonesian,Malaysia,News,PVC,SEA,Vietnam