Rumah dagang lokal terbesar di Indonesia menghadapi masalah pasokan, oleh karena itu, perusahaan tersebut memutuskan untuk mengubah penawaran PE dan PP lokal dan localized dengan harga yang cukup besar, seperti yang diceritakan kepada SSESSMENTS.COM. Pekan ini, trader itu telah menyesuaikan naik penawaran untuk grade HDPE lokal dan localized asal Asia Tenggara sebesar Rp200.000/ton ($14/ton). Untuk LLDPE Film C4 lokal dan localized asal Asia Tenggara, penawarannya meningkat sebesar Rp400.000/ton ($28/ton). Khusus untuk kargo LDPE Film, penyesuaiannya lebih besar daripada grade PE lainnya. Trader itu menerapkan penyesuaian naik untuk kargo LDPE Film localized asal Malaysia sebanyak Rp1.000.000/ton ($69/ton). Semua perubahan harga dilakukan dalam perbandingan pekanan. Di pasar impor, trader tersebut menerima penawaran untuk LLDPE Film C4 asal Filipina dengan harga $860/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Indonesia, namun tidak tertarik untuk membeli kargo.
Sedangkan untuk PP Homopolymer localized yang berasal dari Asia Tenggara, penawaran dari trader itu melonjak antara IDR700.000-800.000/ton ($48-55/ton) untuk PP Homo Injection dan PP Homo Raffia dan sebesar Rp700.000/ton ($48/ton) untuk PP Homo Film. Sejauh ini, tidak ada penawaran PP impor baru yang diterima dari para pemasok Asia Tenggara.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyesuaian naik untuk kargo PE dan PP terutama didorong oleh ketersediaan yang terbatas dari pihak trader. Dengan demikian, trader itu tidak memiliki tekanan dalam penjualan bahkan ketika permintaan untuk kedua grade di pasar domestik lemah dan jumlah transaksi sangat sedikit, katanya pada SSESSMENTS.COM.