Seorang trader Indonesia memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa sentimen pasar diperkirakan akan membaik dalam pekan ini karena depresiasi Rupiah. Pekan ini, trader tersebut menerima penawaran PE dari produsen Thailand dalam basis FD dan CIF. Namun, mengingat nilai pertukaran mata uang, trader tersebut lebih tertarik untuk membeli penawaran dalam basis FD. Sementara dari pihak trader, penawaran untuk kargo PE localized asal Thailand di semua grade tetap stabil dibandingkan dengan pertengahan pekan lalu. Tawaran di harga IRD1.060.000/ton ($65/ton) lebih rendah dari penawaran awal untuk kargo HDPE Film ditarik oleh para pembeli karena mereka telah menerima tingkat ini dari trader lain. Demikian juga, penawaran untuk kargo PP Vietnam lokal dan localized tetap tidak berubah dari level di pertengahan pekan lalu. Penawaran untuk PP Homo Raffia disimpulkan pada tingkat yang sama dengan penawaran awal sebesar Rp14.310.000/ton ($881/ton) dalam tunai, basis FD Indonesia dan tidak termasuk PPN 10%.
Permintaan secara keseluruhan dari para pihak trader cukup sehat. Lebih lanjut dijelaskan, peningkatan permintaan PE terlihat sejak pekan lalu. Para pembeli memulai adanya persediaan untuk mengantisipasi harga yang lebih tinggi karena melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS. Namun, pengiriman untuk HDPE Injection dan LDPE Higher MFI hanya akan tersedia setelah Idul Fitri atau sekitar bulan Mei atau Juni, sementara grade lainnya akan dikirimkan pada akhir bulan April. Sedangkan untuk PP, permintaan untuk PP Homo Raffia dan PP Homo Film cukup baik karena keterbatasan stok di trader lain ditambah dengan permintaan dalam permintaan kemasan plastik. Sebaliknya, permintaan untuk PP Homo Injection lambat sejalan dengan permintaan yang lambat untuk peralatan rumah tangga, produk jadi dari PP Homo Injection. Trader tersebut berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa tren naik di pasar Cina tidak akan berdampak signifikan pada pasar polimer Indonesia karena pergerakan di beberapa kota dibatasi, terutama di Jakarta.