Perusahaan minyak milik negara Azerbaijan SOCAR dan raksasa minyak Inggris BP telah memutuskan untuk menunda keputusan investasi final (FID) pada pembangunan kompleks petrokimia Merkuri di Aliaga, Izmir, Turki, menurut laporan media Turki. CEO SOCAR Turki Zaur Gahramanov mengutip bahwa harga minyak yang rendah sebagai alasan penundaan itu.
Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, SOCAR dan BP awalnya diperkirakan akan membuat FID dan memulai pembangunan proyek itu pada akhir tahun 2020. Namun, FID tersebut sekarang ditunda hingga akhir tahun 2021. Sebelum penundaan itu, mereka berencana untuk memulai operasi pabrik di tahun 2023-2025. Proyek patungan 50/50 ini akan mampu menghasilkan hingga 340.000 ton/tahun untuk benzena, 840.000 ton/tahun untuk paraxylene, dan 1,25 juta ton/tahun untuk asam tereftalat murni (PTA).