Seorang trader Indonesia memberikan informasi pada SSESSMENTS.COM bahwa produsen utama polyolefin Indonesia berada di bawah tekanan untuk menjual kargo PE dan PP karena terlalu banyak persediaan pada pihak produsen tersebut. Pekan ini, trader itu menawarkan kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal dengan harga Rp.350.000/ton ($24/ton) lebih rendah dibandingkan dengan penawaran yang tersedia pada awal pekan lalu. Sementara dibandingkan dengan akhir pekan lalu, penawaran untuk kedua produk tersebut berkurang sebanyak Rp.50.000/ton ($3/ton). Namun, para pembeli tidak tertarik untuk membeli kargo tersebut.
Sama halnya untuk grade PP, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa trader itu menyesuaikan turun penawaran PP Homo Raffia dan PP Homo Injection lokal sebesar Rp.350.000/ton ($24/ton), sementara penawaran untuk grade PP Homo Film lokal merosot sebanyak Rp.200.000/ton ($14/ton). Semua penawaran PP dibandingkan dengan level pada pekan lalu. Namun, belum ada kesepakatan harga yang dicapai karena pembicaraan pasar mengatakan bahwa produsen utama polyolefin Indonesia memberikan harga khusus untuk kargo PP Homo Raffia, menawarkan pada harga Rp.14.200.000/ton ($962/ton) dengan ketentuan kredit 30 hari, basis FD Indonesia untuk pembelian sebanyak 500-1.000 ton, atau seharga Rp.950.000/ton ($64/ton) lebih rendah dari penawaran yang ditawarkan oleh trader itu.
Menurut trader tersebut, tingkat persediaan PE dan PP di pihak produsen utama polyolefin Indonesia cukup melimpah. Karenanya, saat ini, produsen tersebut berada di bawah tekanan untuk menjual kargo tersebut ke pasar domestik dan ekspor. Trader itu berpendapat bahwa produsen mulai menghabiskan kargo karena adanya ketakutan bahwa pasar tidak dapat menyerap kargo tersebut, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.