Sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa ExxonMobil Singapura telah mulai melakukan maintenance pada unit cracker miliknya. Seperti yang sudah diinformasikan, cracker no.2 milik perusahaan dengan kapasitas produksi sebanyak 1 juta ton/tahun ethylene dan 600.000 ton/tahun propylene telah ditutup sejak tanggal 7 Juni dan akan tetap tutup sekitar selama 45 hari.
Tags: Asia Pacific,Ethylene,Indonesian,News,PE,PP,Plant,Propylene,SEA,Singapore
Published on June 8, 2020 3:48 PM (GMT+8)Last Updated on June 8, 2020 3:48 PM (GMT+8)