Sumber pasar memberitahu SSESSMENTS.COM tentang masalah produksi di pabrik milik produsen PE Qatar. Sebagaimana diinformasikan, Qatar Petrochemical Company (QAPCO) memiliki masalah produksi pada cracker ethylene yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 840.000 ton/tahun, yang mana juga mempengaruhi operasi di tiga pabrik LDPE dengan total kapasitas sebanyak 780.000 ton/tahun. Lebih lanjut ditambahkan oleh sumber pasar, masalah ini juga mempengaruhi kegiatan produksi di pabrik HDPE Q-Chem II yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 350.000 ton/tahun dan pabrik LLDPE milik Qatofin yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 570.000 ton/tahun yang berlokasi di kompleks yang sama di Mesaieed Industrial City, Qatar. Oleh karena itu, produsen tersebut harus mengurangi alokasi untuk pengiriman bulan Juni, karena mereka tidak memiliki kuantitas yang cukup saat ini.
Sebagaimana dicatat SSESSMENTS.COM, Qatar Petrochemical Company Limited QSC (QAPCO) didirikan pada tahun 1974 sebagai perusahaan patungan dan saat ini dimiliki oleh Industries Qatar (80%) dan TOTAL Petrochemicals (Prancis) (20%). QAPCO memiliki tiga perusahaan patungan, Qatofin Company Limited QSC (Qatofin), Qatar Vinyl Company Limited QSC (QVC) dan Qatar Plastic Products Company WLL.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE:
NewsSSESSMENTS: Borealis Menyatakan Force Majeure Setelah Terjadi Insiden Kebakaran
NewsSSESSMENTS: Harga Etyhlene Bergerak ke Arah Tren yang Baru, Menembus Tingkat Ambang yang Baru
PlantsSSESSMENTS: BASF-YPC Menutup Cracker Naphtha
PlantsSSESSMENTS: Lotte Chemical Titan Malaysia Melakukan Maintenance di Pabrik HDPE
NewsSSESSMENTS: Produsen PE Thailand Merevisi Harga ke Indonesia, Menganggapi Dinamika Pasar