Para Pelaku Pasar PE Asia Tenggara Berhati-hati Dengan Tren Harga Saat Ini
- Penawaran PE lokal menunjukkan penyesuaian lebih lanjut selama sepekan
- Peningkatan yang terbatas tercatat dalam hal permintaan untuk resin PE di wilayah ini
- Pemain pasar menyatakan prospek yang bearish karena tren harga saat ini kurang didukung oleh permintaan
Seperti yang dilansir oleh SSESSMENTS.COM, para pelaku pasar PE Asia Tenggara bersikap hati-hati terhadap tren harga saat ini. Pada pekan yang dimulai tanggal 1 Juni, harga PE di Asia Tenggara dilaporkan stabil hingga meningkat. Di Filipina dan Malaysia, penawaran untuk PE lokal di semua grade dilaporkan stabil. Di Thailand, seorang produsen PE lokal menyesuaikan naik penawaran untuk HDPE Film dan LLDPE Film C4 sebesar THB500/ton ($16/ton) dibandingkan dengan level pekan lalu, dengan alasan pasokan yang terbatas pada pihak produsen yang berasal dari penutupan selama maintenance dan harga bahan baku yang lebih kuat. Meskipun produsen itu membuat penyesuaian harga naik, para trader Thailand tidak mengikutinya. Sebagian besar trader di negara itu mempertahankan penawaran tetap stabil selama sepekan untuk menarik minat para pembeli.
Di pasar impor, penawaran mLLDPE C6 impor asal AS ke Malaysia naik $80/ton dibandingkan dengan penawaran yang diterima pada awal bulan Mei. Untuk LLDPE Film C4, kargo AS yang diimpor yang diperkirakan tiba di pelabuhan Malaysia pada bulan ini muncul dengan kenaikan harga sebanyak $30/ton dibandingkan dengan dua pekan yang lalu. Saat ini, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa penawaran impor untuk LLDPE Film C4 asal AS ke Malaysia mencapai $780/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Malaysia.
Permintaan secara keseluruhan untuk semua grade PE di pasar Asia Tenggara dilaporkan lemah. Para pembeli menunjukkan penolakan yang kuat terhadap penyesuaian harga naik di tengah lambatnya penjualan untuk produk akhir. Selain itu, para konverter masih memiliki persediaan yang mencukupi, karenanya, tidak terburu-buru untuk melakukan kegiatan pengisian ulang. Di Filipina, kapasitas operasi rata-rata di pabrik masih sekitar 30-35% dari kapasitas normal karena kekurangan tenaga kerja, katanya pada SSESSMENTS.COM. Dari sisi pasokan, pasokan yang terbatas dilaporkan dari Thai PTT Public Company Ltd Thailand yang disebabkan oleh penutupan untuk keperluan maintenance. Produsen tersebut menutup pabrik HDPE berkapasitas 300.000 ton/tahun pada tanggal 25 Mei dan masih akan tutup hingga tanggal 9 Juni. Setelah selesai, produsen tersebut akan melakukan penutupan untuk keperluan maintenance pada pabrik LDPE dengan kapasitas 300.000 ton/ tahun dan pabrik LLDPE berkapasitas 400.000 ton/tahun selama 20-30 hari.
Ke depannya, sebagian besar pemain pasar PE Asia Tenggara menyatakan prospek yang bearish dan lebih memilih untuk mengambil sikap hati-hati. Penyesuaian harga naik dianggap kekurangan faktor pendukung karena permintaan untuk produk akhir belum menunjukkan adanya peningkatan. Dengan demikian, pelaku pasar lebih memilih untuk tetap menyingkir saja untuk menghindari kerugian, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait pasar PE Asia Tenggara:
WeeklySSESSMENTS: SEA PE Prices Week Starting May 25
PlantsSSESSMENTS: Thailand’s PTT To Shut PE Plants For Maintenance Purposes
PlantsSSESSMENTS: Thai PTT Commences Maintenance At HDPE Plant
NewsSSESSMENTS: Malaysian Trader Indecisive About PE Offer Levels Due To Demand Supply Imbalance
NewsSSESSMENTS: Whopping Adjustment Applied On Offers For Metallocene Of US Origin To Malaysia