Pasar PE Asia Tenggara Masih Tetap Lesu Meskipun Terjadi Berbagai Penyesuaian Pada Penawaran Lokal
- Penawaran PE lokal tercatat stabil hingga lebih kuat
- Tawaran untuk kargo PE impor asal Timur Tengah tercatat $30-80/ton lebih rendah
- Pasar PE diprediksi akan tetap bearish dalam beberapa pekan mendatang
Sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar PE Asia Tenggara masih tetap lesu meskipun terjadi berbagai penyesuaian yang dilakukan pada penawaran lokal. Pekan ini, penawaran untuk kargo HDPE Film lokal di Malaysia tetap stabil pada perbandingan pekanan. Sementara di Thailand, penawaran untuk HDPE Film dan HDPE Blow Moulding lokal dari para produsen lokal tercatat stabil hingga mengalami peningkatan antara THB250-1.000/ton ($8-31/ton) dibandingkan dengan periode waktu yang sama mengutip penjualan yang memuaskan di pekan sebelumnya. Di Filipina, tidak ada penawaran baru yang tersedia dari produsen lokal. Dari pasar impor, penawaran untuk HDPE Film dari produsen Timur Tengah tetap stabil dari pekan lalu namun dianggap tidak terjangkau terkait dengan jatuhnya harga minyak mentah pada awal pekan. Sumber produsen menyatakan bahwa sebagian besar pelanggan Malaysia dan Indonesia mengajukan tawaran untuk HDPE Film pada harga $60-80/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal.
Untuk kargo LDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal di Malaysia, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa penawaran tersebut juga tetap stabil dari pekan lalu. Sementara di Thailand, penawaran lokal untuk LDPE Film dan LLDPE Film C4 stabil hingga mengalami peningkatan antara THB750-1.000/ton ($23-31/ton) karena para pemasok mengklaim telah berhasil menjual banyak kargo ke Cina pada pekan sebelumnya. Dari pasar impor, seorang konverter Malaysia menerima penawaran untuk pengiriman bulan Mei untuk LLDPE Film C4 asal Saudi seharga $730/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Malaysia, $70/ton lebih rendah dari bulan lalu. Tawaran diajukan pada harga $30/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal tetapi belum ada tanggapan dari produsen. Sementara itu, penawaran LDPE Film dan LLDPE Film C4 impor dari produsen Timur Tengah lainnya tetap stabil dari pekan lalu tetapi masih dianggap tidak terjangkau. Sebagian besar pelanggan di Malaysia, Indonesia, dan Singapura mengajukan tawaran untuk LLDPE Film C4 pada harga $80-100/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Sementara untuk LDPE Film, tawaran dari pelanggan Malaysia dan Indonesia berada pada harga $80/ton lebih rendah. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Sumber pasar melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PE di Asia Tenggara secara umum masih lemah. Sebagian besar pembeli mempertahankan pembelian dalam jumlah terbatas karena penjualan produk jadi masih tetap lesu karena wabah Coronavirus. Sementara beberapa pembeli memiliki persediaan yang cukup dan enggan melakukan pembelian karena pergerakan pasar yang fluktuatif. Sumber pasar menambahkan bahwa sebagian besar konverter di Malaysia menjalankan produksi pada kapasitas 25-50% dari tingkat operasi normal mengingat permintaan yang lambat serta kurangnya tenaga kerja. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah yang dilaporkan pekan ini, kecuali di Indonesia.
Dalam hal prospek, mayoritas pemain pasar Asia Tenggara berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar PE akan tetap lesu dalam beberapa pekan mendatang karena pandemi Coronavirus masih membayangi. Selain itu, harga minyak mentah dan monomer yang rendah terus menyeret sentimen ke bawah.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait PE Asia Tenggara :
NewsSSESSMENTS: Thai Distributor Disclosed Local Producers’ Strategies To Move PE, PP Cargoes