Para Pemain Pasar Asia Tenggara Meragukan Keberlanjutan Tren Harga PE Saat Ini Dengan Mempertimbangkan Kondisi Permintaan
- Penawaran PE lokal dan impor di pasar Asia Tenggara tercatat berada pada tren yang berbeda
- Permintaan PE masih tetap lesu karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi
- Kondisi permintaan diperkirakan akan menyeret turun harga PE di waktu yang akan datang
Para pemain pasar di Asia Tenggara yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM meragukan keberlanjutan tren harga PE saat ini dengan mempertimbangkan kondisi permintaan. Di Thailand, seorang trader menyatakan bahwa penawaran lokal terbaru dari produsen PE di negara tersebut tercatat seharga THB1.000/ton ($31/ton) lebih tinggi untuk kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4, dan seharga THB500/ton ($16/ton) lebih tinggi untuk grade LDPE Film. Di sisi lain, trader Thailand lainnya memutuskan untuk tidak mengubah harga untuk LDPE Film lokal tetapi menyesuaikan turun penawaran untuk grade HDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal sebanyak THB500/ton ($16/ton) pada level bawah dari kisaran harga. Di pasar Filipina, belum ada penawaran baru dari produsen lokal. Di pasar Malaysia, penawaran untuk grade PE lokal masih tetap stabil. Semua dibandingkan dengan level pada pekan sebelumnya. Namun, beberapa distributor Malaysia mengatakan bahwa mereka sudah menjual habis pengiriman untuk bulan Juli dan saat ini mengumpulkan pesanan dari para pelanggan untuk pengiriman yang akan datang. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Di pasar impor, seorang konverter Malaysia melaporkan telah menerima penawaran untuk LLDPE Film C4 asal Qatar pada harga $30/ton lebih rendah dari level pada pekan sebelumnya. Meskipun mengalami penurunan harga, konverter tersebut masih berupaya untuk menawar pada harga $830/ton, atau $20/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pemasok mengenai tawaran tersebut. Melalui seorang trader regional, penawaran impor untuk grade LLDPE Film C4 asal Saudi ke Kamboja dan Malaysia bertambah sebanyak $50/ton pada perbandingan bulanan, tersedia di harga $920/ton. Beberapa pelanggan mengajukan tawaran pada level harga di bawah $900/ton tetapi ditolak oleh trader itu. Akhirnya, kargo LLDPE Film C4 asal Saudi dijual seharga $900/ton ke Malaysia dan seharga $910/ton ke pasar Kamboja. Di Myanmar, penawaran untuk grade HDPE Blow Moulding dan HDPE Yarn asal Thailand, HDPE Blow Moulding asar Timur Tengah, serta LLDPE Film C4 asal AS tidak berubah dari level pada pekan sebelumnya. Selain itu, seorang trader Thailand memberikan komentar bahwa sebagian besar penawaran impor ke pasar Asia Tenggara untuk grade HDPE Film dan LLDPE Film C4 di atas level harga $900/ton dianggap tidak terjangkau, sedangkan untuk grade LDPE Film, penawaran pada tingkat harga $970-980/ton dapat diterima dengan mempertimbangkan persediaan yang terbatas. Semua penawaran dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama, SSESSMENTS.COM mencatat.
Sebagaimana dilaporkan kepada SSESSMENTS.COM, permintaan secara keseluruhan untuk resin PE di pasar Asia Tenggara dianggap lesu pada pekan ini. Di Thailand, pasar masih tetap sepi dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya peningkatan karena para pembeli lebih memilih untuk tetap diam di tengah harga yang tinggi dan persediaan yang mencukupi. Di pasar Filipina dan Malaysia, sentimen pembelian untuk resin PE sejalan dengan permintaan produk akhir yang lesu. Beberapa produsen Filipina saat ini beroperasi pada kapasitas yang lebih rendah tetapi berencana untuk mengurangi kapasitas produksi lebih lanjut pekan depan dengan mempertimbangkan permintaan yang rendah ini. Sementara di pasar Myanmar, permintaan mulai menurun karena datangnya musim hujan. Selain itu, harga yang tinggi juga membuat para pembeli enggan melakukan pembelian baru. Dalam hal pasokan, keterbatasan pasokan untuk grade HDPE Film dilaporkan terjadi di Malaysia. Selain itu, seorang trader melaporkan bahwa pasokan secara keseluruhan untuk grade LDPE Film di pasar Asia Tenggara relatif terbatas pada saat ini.
Untuk prospek, sebagian besar para pemain pasar di Asia Tenggara percaya bahwa harga PE tidak akan mampu bertahan pada tren bullish saat ini, terutama untuk penawaran lokal. Para pemain pasar beralasan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kondisi permintaan saat ini; yang diperkirakan stagnan, kemungkinan akan menyeret turun harga PE di waktu yang akan datang.