Harga Minyak Mentah Berpeluang Meningkat, Pelaku Pasar Asia Tenggara Meragukan Hal Ini Akan Mendukung Harga PE
- Penyesuaian harga menurun yang cukup besar tercatat di pasar lokal Filipina
- Permintaan masih tetap lesu, kecuali untuk LLDPE Film C4 di Thailand
- Kenaikan harga minyak mentah tidak akan mendukung harga PE untuk naik
Harga minyak mentah memiliki peluang untuk meningkat jika Rusia setuju untuk mengurangi produksi minyak, namun para pemain pasar Asia Tenggara tidak yakin hal itu akan mendukung harga PE. Di pasar lokal Thailand, pengurangan sebanyak THB500/ton ($15/ton) dibandingkan dengan level pekan lalu tercatat pada penawaran untuk HDPE Film, LDPE Film, dan LLDPE Film C4. Di Filipina, produsen utama polyolefin di negara itu melakukan pengurangan harga besar-besaran untuk LLDPE Film C4. Dibandingkan dengan harga terakhir di pertengahan bulan Februari, penawaran saat ini lebih rendah sebesar PHP9.000/ton ($178/ton). Di pasar impor, kargo LLDPE Film C4 asal Qatar Ke Malaysia turun $10/ton dibandingkan dengan level pekan lalu. Demikian juga, penawaran untuk HDPE Film asal Timur Tengah ke Malaysia turun antara $20-40/ton dibandingkan pekan lalu. Tawaran pembeli di bawah level $700/ton ditolak. Untuk kargo LLDPE Film C4 asal AS, para pembeli Malaysia menyatakan kepada SSESEMENTS.COM bahwa ide pembeliannya adalah antara $650-660/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Malaysia. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Untuk mLLDPE C6, penawaran untuk kargo asal Singapura ke Filipina adalah pada harga $1.000/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama. Level ini $20/ton lebih rendah dari pekan lalu. Meskipun ada penurunan harga, konverter itu berkomentar kepada SSESEMENTS.COM bahwa penawaran tersebut masih terlalu tinggi dan produsen mungkin akan kehilangan pelanggan mereka jika penawaran masih tetap tidak kompetitif. Sementara di Malaysia, kesepakatan untuk mLLDPE C6 asal AS disimpulkan pada tingkat penawaran awal, pada level $720/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama Malaysia.
Permintaan secara keseluruhan untuk semua grade PE masih tetap sepi karena wabah Coronavirus. Para pembeli di Filipina dan Malaysia tidak tertarik untuk membeli karena negara-negara tersebut sedang berada pada lockdown. Karena itu, sebagian besar pabrik tutup karena tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok. Namun, penjualan untuk bimodal LLDPE Film C4 di Thailand tetap lancar karena permintaan untuk kemasan fleksibel sangat kuat. Pasokan yang terbatas dilaporkan untuk kargo PE asal Qatar karena penutupan selama maintenance masih berlangsung. SSESEMENTS.COM diberitahu bahwa persediaan mungkin akan kembali normal pada akhir bulan April. Lebih lanjut ditambahkan, produsen tersebut dapat menurunkan tingkat operasi jika tidak ada peningkatan permintaan.
Pada hari-hari yang akan datang, para pelaku pasar Asia Tenggara menyatakan bahwa meskipun harga minyak mentah memiliki peluang untuk membaik asalkan Rusia setuju untuk mengurangi produksi minyak, hal itu tidak akan memberikan dampak besar pada harga PE karena permintaan di pasar global tidak mendukung penyesuaian harga naik. Dengan demikian, prospek pasar PE masih tetap lesu, SSESEMENTS.COM diberitahu.