Pasar PE Australia Pada Fase Pemulihan Dari Coronavirus Dan Harga Bahan Baku Masih Menjadi Pengahalang
- HDPE Pipe Black (100) terjual di bawah level $1.000/ton
- Permintaan belum kuat karena negara bersiap menghadapi gelombang kedua wabah Coronavirus
- Prospek harga PE secara teoritis seharusnya segera turun
Ada kepercayaan dari para pemain pasar bahwa pasar PE Australia sedang dalam tahap pemulihan sementara coronavirus dan harga bahan baku masih menjadi penghalang pada awal pekan 29 Juni. Seorang produsen Timur Tengah mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan menjual HDPE Pipe Black (100) pada harga $990/ton dalam LC at sight, basis CIF Australia pekan lalu. Produsen itu juga membagikan perhitungan mereka bahwa para produsen Asia Tenggara seharusnya dapat mencapai kesepakatan harga di pasar Australia dengan harga yang lebih tinggi karena kargo tersebut tidak dapat dikenai bea cukai. Dari sisi trader, para produsen Asia Tenggara belum mengumumkan penawaran untuk HDPE Pipe Black (100) pekan ini. Untuk dari kargo asal Amerika Utara, terdapat rumor bahwa kargo mLLDPE C6 akan dikutip $ 950 / ton untuk pengiriman Juli; jika tingkat seperti itu ternyata benar maka penawaran asal Amerika Utara telah naik hampir $100/ton pada perbandingan bulanan.
Trader tersebut mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa pasar masih dalam proses pemulihan setelah wabah koronavirus; jadi permintaan belum kuat. Menurut laporan oleh Jakarta Post, lebih dari 30 pinggiran kota di Melbourne kembali mengalami lockdown pada tanggal 2 Juli karena jumlah kasus baru di Victoria mencapai lebih dari 70 kasus per hari. Dari sektor pasokan, para produsen Timur Tengah melaporkan memiliki pasokan yang terbatas ke pasar saat ini karena kurangnya tenaga kerja yang berasal dari masalah coronavirus, ditambah dengan kekurangan ethylene dan tumpukkan pesanan yang belum dikerjakan sebelumnya. Pasokan untuk HDPE Pipe Black (100) yang masuk ke Australia memang terbatas pada saat ini karena produsen lokal utama memilih untuk tidak memproduksi grade tersebut karena kelangkaan bahan baku. Sementara itu, seorang trader mengutip bahwa IRPC Thailand memberi tahu bahwa pabrik HDPE mereka tetap ditutup untuk keperluan maintenance dan diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 22 Juli.
Mengenai prospek, beberapa trader membagikan pendapat mereka kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga ethylene tidak bisa naik lebih jauh sementara tren naik tidak akan bertahan lama juga. Membangun sentimen di sekitar pasar akan lebih baik jika menjual ethylene daripada menjual PE ke pasar Australia dengan harga bahan baku, terutama ethylene, tidak biasanya tinggi untuk sekarang ini. Jika sebagian besar produsen lebih suka menjual lebih banyak ethylene, maka ketersediaan etilena secara teoritis seharusnya tidak terlalu ketat untuk waktu yang akan datang dan harga PE akan turun.