Pasar PE Sepi Di Tengah Situasi Coronavirus yang Memburuk Di Bangladesh
- Tidak ada penawaran PE impor baru yang diterima oleh para pemain pasar Bangladesh untuk pekan ini
- Kelesuan pasar dilaporkan di tengah COVID-19 yang menghantam kesehatan dan perekonomian negara ini
- Para pemain pasar memperkirakan harga impor stabil atau sedikit turun dalam waktu dekat
Pasar PE Bangladesh sepi di tengah upaya pemerintah untuk membangun perekonomian. Seorang trader melaporkan kelesuan pasar terjadi di pasar PE Bangladesh pekan ini. Berbicara kepada SSESSMENTS.COM, beberapa konverter juga mengkonfirmasi bahwa produksi mereka belum berjalan setelah liburan Idul Fitri. Tidak ada penawaran baru untuk kargo PE impor yang dilaporkan oleh para pelaku pasar di Bangladesh pekan ini.
Menutu laporan oleh Anadolu, pemerintah Bangladesh pada hari Selasa, 9 Juni, mulai memberlakukan lockdown berdasarkan tiga zona - hijau, kuning, merah - sebagaimana dinilai dengan seberapa parah transmisi COVID-19 di setiap area. Sebelumnya, lockdown ini melonggar selama Ramadhan (bulan puasa) dan liburan Idul Fitri karena pemerintah mengizinkan toko dan mal buka dengan jam operasional yang terbatas. Preseden ini telah terbentuk sejak akhir bulan April dengan pemerintah mengizinkan industri garmen sebagai sektor vital ekonomi Bangladesh beroperasi di bawah peraturan kesehatan yang ketat. Sementara itu, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa tingkat infeksi meningkat selama dua pekan terakhir, dengan total COVID-19 kasus mencapai 74.865 kasus pada hari Rabu, 10 Juni. Tidak ada masalah pasokan yang dilaporkan oleh para pelaku pasar pekan ini.
Sumber pasar di Bangladesh yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM memperkirakan harga PE impor akan stabil atau sedikit turun dalam waktu dekat, mengingat permintaan yang lambat secara konsisten untuk produk jadi para konverter.
