Pasar Indonesia Hadapi Pergeseran Harga PE Setelah Liburan Idul Fitri
- Grade HDPE melampaui level Rp13.000.000/ton ($917/ton)
- Para konverter tidak secara aktif berurusan dengan penawaran terbaru dari para produsen dan trader
- Kondisi permintaan membuat bayangan pada prospek harga positif
Seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, harga PE di pasar Indonesia bergerak ke horison yang baru pekan ini setelah liburan Idul Fitri. Produsen utama polyolefin Indonesia mengumumkan daftar harga untuk HDPE Blow Moulding pada harga Rp13.040.000 ($920/ton) sementara HDPE Film pada rentang harga Rp12.880.000-13.190.000/ton ($908-931/ton). Harga tersebut tercatat terdapat kenaikan sebesar Rp590.000/ton ($41/ton) pada perbandingan pekan ke pekan. Produser PE lain merilis daftar harga untuk HDPE Blow Moulding, HDPE Film, dan LLDPE Film C4 dengan harga Rp13.800.000/ton ($973/ton) dengan penyesuaian naik sebesar Rp1.100.000/ton ($77/ton) dibandingkan dengan daftar harga sebelumnya yang diumumkan pada tanggal 11 Mei.
Para pelaku pasar menunjukkan bahwa penawaran untuk seluruh grade HDPE berada di atas level Rp13.000.000/ton ($917/ton) memasuki pertengahan pekan ini. Dikutip oleh SSESSMENTS.COM, rumah dagang lokal terbesar di Indonesia menawarkan HDPE Blow Moulding, HDPE Film dan LLDPE Film C4 dari pada level Rp400.000/ton ($28/ton) lebih tinggi dari penawaran di awal pekan ini. Untuk kargo localized, para trader melaporkan bahwa kargo PE asal Thailand tersedia di level Rp14.000.000/ton ($987/ton) sejak pekan lalu. Persaingan cukup sengit dalam kargo localized dimana para konverter masih mendapatkan penawaran kargo HDPE Blow Molding localized dari Asia Tenggara pada level Rp13.000.000/ton ($917/ton). Semua penawaran dalam tunai/kredit, basis FD Indonesia dan belum termasuk PPN 10%
Dari pasar impor, penawaran dari produsen PE Thailand untuk HDPE Film, HDPE Blow Moulding, dan LLDPE Film C4 dengan rentang harga $800-810/ton, naik antara $20-25/ton dari pekan lalu. Sementara itu, untuk kargo LDPE Film dan mLLDPE C6, produsen tersebut mempertahankan penawaran tetap stabil dari pekan lalu pada harga $900/ton. Semua penawaran dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia.
Para pemain di hulu menangkap momentum setelah liburan Idul Fitri, meningkatkan penawaran mereka untuk menemukan keseimbangan sambil menargetkan para konverter yang memiliki persediaan terbatas, SSESSMENTS.COM mencatat. Keadaan yang memicu pemikiran muncul ketika dari sisi konverter, sebagian besar melaporkan bahwa mereka telah mengamankan persediaan yang cukup sebelum harga bergerak naik. Sebagian besar berniat untuk mengisi kembali persediaan mereka sesuai dengan kebutuhan untuk mempertahankan arus kas mereka, sehingga tidak ada pesanan untuk volume masal. Penurunan persediaan tergantung pada tingkat produksi di hilir, dilaporkan berkisar antara 15-100% tergantung pada pesanan produk akhir yang ditangani oleh para konverter. Permintaan domestik untuk kantong plastik sekali pakai masih berlangsung sehat, dengan sektor-sektor khusus seperti perikanan dan kesehatan mengajukan pemesanan. Berbicara tentang sisi pasokan, para produsen lokal melaporkan tidak mengumumkan penawaran untuk kargo spot karena tingkat persediaan yang rendah dan terikat kontrak ke pasar ekspor. Pada saat yang sama, banyak produsen Asia Tenggara telah atau segera melakukan maintenance di pabrik PE; mengisyaratkan persediaan akan ketat.
Para pelaku pasar menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga PE lokal dan impor akan menguat dengan sedikit penyesuaian. Harga mungkin meningkat dalam kisaran yang terbatas karena kurangnya pasokan dari pihak produsen, ditambah dengan menguatnya monomer dan harga minyak mentah. Namun, harga PE akan stabil sebagai tanggapan kejutan dari pengguna akhir setelah harga naik terlalu cepat melemahkan sentimen.
Klik di bawah ini untuk melihat berita dan konten terkait pasar PE Indonesia: