Harga PE Indonesia Berfluktuasi Karena Beberapa Pemasok Merevisi Penawaran Pada Pertengahan Pekan
- Produsen utama polyolefin Indonesia mengumumkan daftar harga kedua pada tanggal 15 Juli
- Permintaan PE di Indonesia lesu disebabkan oleh beberapa faktor
- Produsen utama polyolefin Indonesia tidak memiliki alokasi untuk kargo LLDPE Film C4 ke pasar spot
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh SSESSMENTS.COM, harga PE Indonesia berfluktuasi pada pekan yang berawal pada 13 Juli karena beberapa pemasok merevisi penawaran pada pertengahan pekan. Pada hari Senin dan Selasa, para pemain pasar melaporkan bahwa penawaran PE lokal dan lokal sedang berada pada tren naik. Penawaran untuk kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4 lokal dan localized asal Asia Tenggara naik masing-masing antara Rp440.000-500.000/ton ($30-34/ton) dan sebanyak Rp250.000-300.000/ton ($17-20/ton), dibandingkan dengan pekan lalu. Sementara itu, penawaran untuk kargo LDPE Film localized asal Malaysia bergerak lebih tinggi sebanyak Rp500.000/ton ($34/ton) dibandingkan dengan periode waktu yang sama. Pada hari Rabu, SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa beberapa trader memutuskan untuk mengurangi penawaran karena penjualan yang lesu sementara beberapa lainnya mempertahankan penawaran tetap stabil dibandingkan dengan tingkat harga pada awal pekan. Beberapa trader dilaporkan telah menyesuaikan penawaran menurun untuk kargo LDPE Film localized asal Asia Tenggara sebesar Rp.200.000/ton ($14/ton) sementara penawaran untuk kargo LLDPE Film C4 lokal dan localized merosot antara Rp100.000-400.000/ton ($7-27/ton) dibandingkan dengan sepekan sebelumnya. Di sisi lain, pada tanggal 15 Juli, produsen utama polyolefin Indonesia menaikkan penawaran untuk grade HDPE dan LLDPE lebih lanjut antara Rp70.000-80.000/ton ($4-5/ton) dibandingkan dengan daftar harga pertama yang diumumkan pada tanggal 13 Juli. Demikian pula, seorang trader lokal juga menaikkan penawaran untuk kargo LLDPE Film C4 lokal pada hari yang sama sebanyak Rp.200.000/ton ($14/ton), oleh karena itu, total penyesuaian naik yang dilakukan oleh trader tersebut pekan ini adalah Rp.700.000/ton ($48/ton) dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Dari pasar impor, penawaran untuk kargo PE asal Timur Tengah bergerak naik sementara untuk kargo asal Asia Tenggara masih tetap stabil. Penawaran melalui para trader untuk grade HDPE Film asal Timur Tengah meningkat sebanyak $15/ton sedangkan grade LDPE Film dan LLDPE Film C4 naik sejumlah $35/ton. Sementara itu, seorang produsen PE Timur Tengah menaikkan penawaran PE di semua grade antara $20-30/ton karena alokasinya terbatas. Penawaran untuk kargo HDPE Film dan LLDPE Film C4 asal Thailand melalui trader masih tetap stabil. Semuanya dalam perbandingan pekanan. Untuk grade mLLDPE C6, seorang produsen AS mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaannya menawarkan grade tersebut seharga $1.100/ton dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia karena pasokan dipengaruhi oleh penutupan selama maintenance pada pabrik LLDPE milik produsen tersebut pada bulan Mei.
Permintaan PE di Indonesia lesu karena para pembeli masih melakukan pembelian hanya sesuai kebutuhan. SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa sebagian besar pembeli tidak dapat membeli karena tingkat penawaran yang tinggi dan lebih memilih untuk menunggu penawaran yang lebih rendah. Beberapa pembeli juga melewatkan pembelian untuk kargo HDPE Film karena adanya peraturan untuk melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Penjualan untuk produk akhir masih tetap lemah. Dalam hal pasokan, beberapa pemasok asal Timur Tengah menyebutkan mengenai alokasi yang terbatas. Produsen utama polyolefin Indonesia tidak memiliki alokasi untuk grade LLDPE Film C4 ke pasar spot.
Ke depannya, beberapa pemain pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga PE di Indonesia akan tetap menguat dan masih ada sejumlah peluang untuk terjadi peningkatan lebih lanjut. Di sisi lain, beberapa pemain pasar yang lain percaya bahwa harga PE akan bergerak menurun karena level saat ini sudah terlalu tinggi ditambah dengan permintaan yang lesu. Selain itu, harga ethylene telah menurun.