Permintaan yang Lesu Di Indonesia Membuat Harga PE Lokal Dan Localized Menurun
- Penurunan terlihat pada penawaran PE lokal dan localized pekan ini
- Penawaran PE impor terus turun, kesepakatan harga masih terbatas
- Permintaan diperkirakan akan menurun karena pembatasan sosial skala besar selama 14 hari
Setelah beberapa pekan terakhir berada pada tren kenaikan karena depresiasi Rupiah memberikan dukungan, permintaan yang lesu di Indonesia akhirnya mendorong harga PE lokal dan localized untuk merosot. Pekan ini, SSESSMENT.COM mencatat bahwa produsen utama polyolefin Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan perubahan harga pada penawaran PE di semua grade. Sementara itu, penawaran lokal untuk grade HDPE dari produsen PE lain di negara ini turun sebesar Rp800.000/ton ($49/ton). Dari pihak para trader, beberapa konverter menerima penawaran kargo PE localized dengan penyesuaian menurun, salah satu konverter mengasumsikan bahwa penurunan harga tersebut disebabkan oleh permintaan domestik yang lemah. Khusus untuk HDPE Film, penawaran localized untuk kargo asal Asia Tenggara via trader stabil hingga lebih rendah antara Rp200.000-400.000/ton ($12-24/ton). Di pasar impor, penawaran untuk HDPE di berbagai grade yang berbeda dari seorang produsen PE Thailand turun $50/ton. Semua perubahan harga berada pada interval pekanan. Hingga saat ini, seorang konverter berhasil menyimpulkan beberapa kesepakatan harga dengan rumah dagang lokal terbesar di negara itu untuk HDPE Film localized asal Asia Tenggara dengan harga Rp13.900.000/ton ($857/ton), atau IDR410.000/ton ($25/ton) lebih rendah dari penawaran pekan lalu.
Untuk LDPE Film, kargo localized asal Thailand tetap stabil. Sedangkan LDPE Film impor asal Thailand turun antara $30-40/ton. Untuk LLDPE Film C4, penawaran terbaru dari produsen PE lokal turun sebesar Rp300.000/ton ($18/ton). Demikian juga, LLDPE Film C4 localized asal Asia Tenggara dilaporkan stabil hingga lebih rendah antara Rp300.000-400.000/ton ($18-24/ton). Semuanya dalam perbandingan pekanan. Di pasar impor, kargo LLDPE Film C4 asal AS stabil hingga turun $10/ton. Untuk kargo asal Timur Tengah, penawaran untuk LLDPE Film C4 merosot $60/ton pada level bawah. Keduanya dibandingkan dengan dua pekan yang lalu. Demikian pula, produsen PE asal Thailand juga mengurangi penawaran untuk LLDPE Film C4 sebesar $50/ton dari pekan sebelumnya. Untuk metallocene, penawaran untuk mLLDPE C6 asal Singapura menukik turun sebesar $50/ton dibandingkan pekan lalu. Untuk kesepakatan harga, SSESSMENT.COM diberitahu bahwa LDPE Film C4 Malaysia dicapai pada level $40/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal.
Terlepas dari tren turun di pasar impor, para pembeli masih lebih suka bahan lokal karena depresiasi Rupiah. Namun, permintaan secara umum untuk PE di pasar domestik masih tetap lambat karena pandemi Coronavirus yang membayangi pasar dan menghambat sentimen pembelian. Sementara itu, karena dipicu oleh penjualan yang lambat untuk produk akhir, beberapa konverter telah mengurangi kapasitas operasi sekitar 20-30% dari output normal. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah yang dilaporkan kepada SSESSMENT.COM pekan ini.
Ke depannya, mayoritas pelaku pasar berpendapat kepada SSESSMENT.COM bahwa harga PE di pasar domestik akan bergerak menurun lebih jauh dalam beberapa pekan mendatang. Dengan alasan permintaan itu akan dipengaruhi oleh pembatasan sosial berskala besar selama 14 hari yang diberlakukan oleh pemerintah Jakarta mulai tanggal 10 April 2020.